Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sektor
pertambangan terhadap konvergensi ekonomi antar kabupaten/kota
di Provinsi Sumatera Selatan. Provinsi ini memiliki sumber daya
alam yang melimpah, terutama di sektor pertambangan, seperti batu
bara, minyak bumi, dan gas alam. Namun, potensi sektor
pertambangan belum dikelola secara optimal, dan terjadi
ketimpangan distribusi pendapatan antar daerah. Konvergensi
ekonomi menjadi upaya untuk mengurangi disparitas ekonomi
tersebut dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata.
Penelitian ini menggunakan Indeks PDRB, Indeks Williamson, dan
Location Quotient untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, tingkat
kesenjangan antar wilayah, dan mengidentifikasi sektor unggulan.
Analisis Input-Output digunakan untuk memahami keterkaitan antar
sektor ekonomi, dan peramalan menggunakan Analisis Deret Waktu
dan Metode Rata-Rata Bergerak untuk meramalkan pertumbuhan
ekonomi di masa depan. Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya
Kabupaten Muara Enim yang mengalami tren kenaikan menuju
konvergensi ekonomi, dipengaruhi oleh kontribusi sektor
pertambangan yang besar. Sektor pertanian, kehutanan, dan
perikanan juga memiliki pengaruh signifikan di beberapa wilayah.
Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang pengaruh
sektor pertambangan pada konvergensi ekonomi dan
merekomendasikan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi yang merata di Provinsi Sumatera Selatan.