digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aris Munandar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Aris Munandar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 Aris Munandar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 Aris Munandar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 Aris Munandar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 Aris Munandar
PUBLIC Resti Andriani

BAB 6 Aris Munandar
PUBLIC Resti Andriani

PUSTAKA Aris Munandar
PUBLIC Resti Andriani

Industri pertambangan dapat menjadi sumber pendapatan bagi negara melalui pajak dan royalti. Pendapatan tersebut dapat digunakan untuk membangun infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan program sosial lainnya. Salah satu provinsi dengan cadangan batubara terbesar adalah Sumatera Selatan dengan total cadangan terbukti sebesar 4,23 miliar ton pada tahun 2021. Kekayaan sumber daya batubara dapat menjadi faktor pendorong yang kuat terhadap pembangunan berkelanjutan di Provinsi Sumatera Selatan. Pembangunan berkelanjutan memiliki beberapa tujuan yang dikerucutkan menjadi tiga aspek utama, yaitu aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung indeks pembangunan berkelanjutan di Provinsi Sumatera Selatan kemudian melihat pengaruh subsektor pertambangan batubara terhadap indeks pembangunan berkelanjutan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, diperoleh dari Badan Pusat Statistik periode 2014 - 2022. Metode analisis data dengan menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks pembangunan berkelanjutan di Provinsi Sumatera Selatan masih berada pada kategori cukup rendah dan subsektor pertambangan batubara tidak berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Sumatera Selatan. Dengan demikian, subsektor pertambangan batubara belum mampu mendorong pembangunan berkelanjutan ke arah yang lebih baik.