digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Novrizal Diananta Said.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Dalam pengembangan kawasan perumahan yang dilandasi pertumbuhan jumlah penduduk di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, PT. Lippo Karawaci, Tbk. yang tergabung dalam Lippo Group merencanakan pembangunan kawasan bisnis dan properti baru di area tersebut. Dengan adanya properti baru ini tentu diperlukannya sistem pengolahan air limbah. Tujuan perancangan ini adalah untuk menentukan timbulan limbah cair dan konfigurasi sistem pengolahan limbah cair. Pada perancangan ini didapatkan debit air limbahrata-rata sebesar 886,21 m3 /hari. Kriteria pemilihan unit didasarkan pada kebutuhan lahan, biaya konstruksi, biaya operasional, efektivitas pengolahan, kemudahan pengoperasian, kebutuhan SDM, dan jumlah akumulasi lumpur. Konfigurasi sistem yang terpilih adalah saringan sampah manual, grit chamber konvensional, grease trap, bak ekualisasi, bak pengendapan pertama berbentuk persegi, rotating biological contactor, clarifier, saringan pasir cepat, ion exchange, klorinasi, dan pengolahan lumpur: gravity thickener, digester aerobik, dan sludge drying bed.