2023_TS_PP_Siti Nuur Fatinah Megasari_29119073_1-Abstrak.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman
Fashion muncul sebagai industri yang menarik dan memiliki permintaan besar di
Indonesia, dengan pertumbuhannya yang terus meningkat. Bisnis fashion merupakan salah
satu dari tiga kelompok industri kreatif penyumbang Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB)
terbesar di Indonesia. Besarnya peluang industri ini membuat bisnis fashion menjadi pasar
yang menarik di Indonesia dan global. Daya tarik industri fesyen menyebabkan munculnya
banyak merek fesyen, yang membuat persaingan antar pesaing di industri ini tinggi.
Kemunculan kompetitor tersebut tentu mengancam Dya Id. Selain itu, pendapatan Dya Id
dalam dua tahun (2021-2022) ini stagnan kecuali pada bulan Idul Fitri. Oleh karena itu,
perusahaan harus mengambil tindakan untuk memastikan pertumbuhan bisnisnya.
Perusahaan harus selalu melakukan inovasi strategi dan model bisnis untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif.
Penelitian ini dilakukan untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan. Analisis eksternal mencakup analisis PESTEL, yang memberikan gambaran
umum tentang kondisi lingkungan eksternal industri secara umum; Analisis Porter’s 5
Forces mendefinisikan situasi kompetitif industri. Analisis internal menggunakan teknik
VRIO dan Business Model Canvas untuk mengevaluasi dan menganalisis aktivitas internal
perusahaan. Langkah selanjutnya setelah analisis eksternal dan internal adalah analisis
SWOT perusahaan. Evaluasi menentukan komponen kanvas model bisnis mana yang
bermasalah dengan model bisnis saat ini. Selanjutnya dilanjutkan dengan matriks TOWS
untuk merumuskan strategi bisnis dan menggunakan Blue Ocean Strategy atau ERRC Grid
(Eliminate, Raise, Reduce, Create) untuk menciptakan inovasi nilai yang pada akhirnya
mengembangkan kanvas model bisnis baru.