digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Agatha Regen Purba
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

COVER Agatha Regen Purba
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Agatha Regen Purba
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Agatha Regen Purba
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Agatha Regen Purba
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Agatha Regen Purba
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Agatha Regen Purba
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Agatha Regen Purba
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Agatha Regen Purba
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

Salah satu dampak dari perubahan iklim global adalah perubahan Sea Surface Height (SSH). Perubahan ini dapat dilihat dengan data Sea Surface Height Anomaly (SSHA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas SSHA di daerah upwelling di perairan Indonesia timur. Dalam penelitian ini digunakan data SSHA bulanan dalam kurun waktu Januari 1993 hingga Juli 2021. Data SSHA yang digunakan merupakan hasil penggabungan dan pengolahan dari beberapa satelit altimetri yang diperoleh dari AVISO (https://aviso-data-center.cnes.fr/). Data SSHA diolah dalam bentuk diagram Hovmöller, analisis spektrum, grafik tren, serta analisis spasial. Hasil pengolahan data menunjukkan sinyal dominan di perairan Indonesia timur adalah sinyal tahunan dan antar tahunan. Pada variasi tahunan, wilayah perairan Indonesia timur diketahui memiliki tren positif sebesar 4,5 mm/tahun. Hal ini menunjukkan bahwa selama 29 tahun kajian, nilai SSHA di perairan Indonesia timur terus mengalami fluktuasi setiap tahun. Fluktuasi SSHA dengan periode antar tahunan dipengaruhi oleh dinamika interaksi laut atmosfer di Samudra Pasifik, yaitu fenomena ENSO. Fenomena ENSO dapat memengaruhi tinggi permukaan laut di Indonesia. Nilai Penurunan SSHA terendah terjadi saat fenomena El Niño sangat kuat pada tahun 1997/1998, nilai SSHA turun hingga mencapai nilai paling rendah selama 29 tahun waktu kajian yaitu -26,8 cm. Demikian juga saat fenomena La Niña kuat tahun 2010/2011, nilai SSHA naik hingga mencapai nilai tertinggi 35,5 cm. Perubahan SSHA juga dipengaruhi oleh proses upwelling yang menyebabkan muka air laut yang lebih rendah. Berdasarkan perbandingan nilai SSHA saat upwelling pada tahun normal, El Niño dan La Niña, diketahui bahwa fenomena upwelling cukup berpengaruh terhadap penurunan nilai SSHA, khususnya saat upwelling terjadi bersamaan dengan fenomena El Niño. Hal ini diketahui dari wilayah kejadian upwelling yang semula memiliki muka air yang rendah terus menurun menjadi lebih rendah ketika terjadi bersamaan dengan fenomena El Niño.