BAB 1 Visensius Dhita Andriyanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Visensius Dhita Andriyanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Visensius Dhita Andriyanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Visensius Dhita Andriyanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Visensius Dhita Andriyanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Visensius Dhita Andriyanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Mixed hydroxide precipitate (MHP) yang merupakan salahsatu produk proses
pengolahan bijih nikel laterit dapat dimurnikan menjadi nikel sulfat sebagai bahan
baku material katoda baterai ion-litium melalui serangkaian proses pelindian,
pemurnian larutan hasil pelindian dengan ekstraksi pelarut dan kristalisasi. Dalam
penelitian ini, dipelajari proses pemurnian larutan hasil pelindian MHP dengan
metode ekstraksi pelarut menggunakan ekstraktan di(2-ethylhexyl) phosphoric acid
(D2EHPA). MHP yang digunakan berasal dari salahsatu pabrik High Pressure Acid
Leaching (HPAL) di Indonesia.
Serangkaian percobaan di laboratorium dilakukan, dimulai dengan preparasi,
karakterisasi, dan pelindian sampel MHP dalam larutan asam sulfat 2 M pada suhu
ruangan dan tekanan atmosferik selama 3 jam, dengan densitas slurry 100
gram/liter. Larutan kaya nikel yang diperoleh kemudian dimurnikan dengan proses
ekstraksi pelarut menggunakan larutan organik yang terdiri dari ekstraktan
D2EHPA, kerosin, dan tri-n-butyl phosphate (TBP) sebagai modifier. Dipelajari
pengaruh variabel proses ekstraksi pelarut yaitu pH kesetimbangan, konsentrasi
ekstraktan, dan rasio volume larutan organik/larutan aquoeus (O/A). Selain studi
ekstraksi logam, dilakukan juga percobaan scrubbing dan stripping logam dari
larutan loaded organic masing-masing dengan variasi konsentrasi scrubbing agent,
rasio O/A, jenis dan pH larutan stripping agent.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa persen ekstraksi Ni, Co, Al, Fe, Zn, Mn, dan
Mg cenderung naik seiring naiknya pH kesetimbangan, konsentrasi ekstraktan, dan
rasio O/A. Kondisi terbaik ekstraksi diperoleh pada pH kesetimbangan = 3,5,
konsentrasi ekstraktan = 20% (v/v), dan rasio O/A = 1, dengan persen ekstraksi Ni,
Co, Al, Fe, Zn, Mn, dan Mg berturut-turut sebesar 22,32%, 29,13%, 100%, 100%,
99,98%, 97,33%, dan 51,85%. Seluruh Ni dan Co yang terko-ekstraksi selanjutnya
dapat di-scrubbing dengan asam sulfat pada pH = 1,2 dengan ko-scrubbing Al, Fe,
Zn, dan Mn kurang dari 2%. Ko-scrubbing Mg cukup tinggi (28,47%) pada kondisi
tersebut karena sifat ekstraksinya yang mirip dengan Ni dan Co. Persen stripping
Mg, Zn, dan Mn dapat mencapai 100% dengan larutan asam sulfat 0,5 M, namun
Fe dan Al sulit untuk dapat di-stripping dengan sempurna pada rentang kondisi
percobaan dalam studi ini. Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa pengotor utama
dalam MHP, yaitu Al, Fe, Zn, dan Mn dapat dipisahkan dengan metode ekstraksi
pelarut menggunakan ekstraktan D2EHPA.