2000 TS PP DADANG SUPRIATNA 1-BAB1.pdf
2000 TS PP DADANG SUPRIATNA 1-BAB2.pdf
2000 TS PP DADANG SUPRIATNA 1-BAB3.pdf
2000 TS PP DADANG SUPRIATNA 1-BAB4.pdf
2000 TS PP DADANG SUPRIATNA 1-BAB5.pdf
2000 TS PP DADANG SUPRIATNA 1-COVER.pdf
2000 TS PP DADANG SUPRIATNA 1-PUSTAKA.pdf
ABSTRAK:
Masalah umum yang berhubungan dengan sistem perairan pantai yang letaknya berdekatan dengan pusat kota dicirikan oleh terdepositnya sedimen yang terkontaminasi oleh limbah domestik dan industri. Banjir Kanal Timur, Kali Tambak Lorok dan Kali Tenggang merupakan sungai yang melintasi kota Semarang dan bermuara pada lokasi yang sama, dengan demikian muara Banjir Kanal Timur merupakan sumber pencemar potensial bagi perairan pantai Semarang sehingga studi transpor sedimen terkontaminasi di perairan pantai sekitar muara Banjir Kanal Timur Semarang merupakan hal yang sangat penting bagi pengelolaan dan pengembangan daerah tersebut.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mempelajari pola transpor sedimen adalah dengan menggunakan perunut artifisial zat radioaktif. Perunut radioaktif mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan perunut artifisial lainnya seperti dalam hal sistem deteksinya peka, unik serta pengerjaannya relatif cepat.
Hasil analisis distribusi ukuran partikel maupun hasil pengukuran berat jenis sedimen alam dan sedimen terlabel tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Hal ini menunjukkan bahwa pelabelan sedimen tidak mempengaruhi sifat hidrodinamika sedimen alam. Nilai konstanta pelindian rata-rata diperoleh sebesar 0,0165 hari dan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata untuk salinitas dari 10 0/00 sampai 40 0/pp
Hasil penentuan transpor sedimen di perairan pantai Semarang menunjukkan bahwa pergerakan sedimen dari muara menuju Utara yang menyebar ke arah kiri dan kanan muara dengan kecepatan rata-rata sebesar 5,65 m/hari. Sedangkan laju angkutan sedimen rata-rata diperoleh sebesar 780,7 kg/m/hari dengan ketebalan lapisan sedimen bergerak 5,2 cm.
Perpustakaan Digital ITB