BAB 1 David Andrew Purba
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 David Andrew Purba
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 David Andrew Purba
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 David Andrew Purba
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 David Andrew Purba
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA David Andrew Purba
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Tambang bawah tanah PT XYZ melakukan penambangannya dengan metode cut
and fill. Ventilasi sangat penting dalam operasi tambang bawah tanah, karena
berguna untuk menyediakan udara segar bagi pekerja dan alat. Temperatur
permukaan lokasi tambang sudah mendekati batas standar yaitu 26.2°C, dimana
batas atas dari KepDirJen Minerba No.185.K/37.04/DJB/2019 adalah 27°C.
Kegiatan yang diteliti adalah drilling, mucking, dan hauling. Sumber panas yang
diperhitungkan adalah gradien geotermal, autokompresi, metabolisme manusia,
mesin diesel, dan mesin elektrik. Temperatur udara yang masuk sangat berpengaruh
dimana akan adanya peningkatan minimal 1.68% (April dan Mei) dan maksimal
8.56% (Desember dan Mei), sehingga perlu diantisipasi. Alat yang digunakan pada
kegiatan drilling adalah jumbo drill 47 kW, charging equipment 40 kW, auxiliary
fan 20.5 kW, dan pada kegiatan mucking dan hauling digunakan 2 LHD 120 kW,
mine truck 120 kW, dan auxiliary fan 20.5 kW. Permasalahan kondisi termal akibat
sumber panas pada kegiatan drilling meningkatkan temperatur 11% pada permuka
kerja dan pada kegiatan mucking dan hauling sebesar 15% pada permuka kerja.
Strategi pengendalian panas dengan pengendalian teknik, yaitu menggunakan
sistem ventilasi dengan metode exhausting system with force overlap dengan debit
20 m³/s, dan sistem pendinginan spot cooler dengan daya refrigerasi 260 kW pada
kegiatan mucking dan hauling, dan 180 kW pada kegiatan drilling, agar dapat
memenuhi peraturan KepDirJen Minerba No.185.K/37.04/DJB/2019, yaitu dalam
rentang 18–27°C.