digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Michelle Albertine
PUBLIC Alice Diniarti

Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) adalah herba aromatik penghasil minyak esensial dengan nilai ekonomi tinggi yang dikenal dengan nama dagang patchouli oil. Ekstraksi minyak esensial dari tanaman merupakan teknik pengolahan yang terus berkembang dan diteliti seiring dengan perkembangan teknologi. Permintaan atas minyak nilam kian meningkat mengingat sifat fiksatifnya yang baik dan tidak dapat digantikan oleh zat sintetik mana pun. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rendemen dan mutu minyak nilam dengan metode pengeringan pada tahap pra penyulingan. Penambahan perlakuan pasca panen berupa pengeringan menyebabkan dinding sel pada daun lebih mudah ditembus uap (tidak hanya sampai permukaan), sehingga rendemen minyak yang dihasilkan lebih tinggi. Secara umum, yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah menentukan metode pengeringan paling baik untuk menghasilkan minyak nilam dengan rendemen tinggi dan mutu yang memenuhi standar SNI-06-2385- 2006 tentang minyak nilam. Variasi metode pengeringan terdiri atas penjemuran di bawah sinar matahari langsung selama 3 hari dengan durasi penjemuran 7 jam per hari, kering angin (shade drying) selama 9 hari, dan pengeringan mekanik dengan oven pada suhu 40? selama 21 jam. Batang dan daun nilam kering didestilasi dengan metode destilasi uap (steam distillation) selama empat jam. Pengujian terhadap minyak nilam terdiri atas perolehan rendemen, warna, bobot jenis, bilangan asam, kelarutan dalam alkohol 90%, dan kadar patchouli alcohol. Hasil penelitian enunjukkan bahwa rendemen minyak nilam paling tinggi diperoleh dari hasil perlakuan metode kering angin selama 9 hari, yaitu 1,39% dan paling direndah dari perlakuan kontrol (tanpa pengeringan), yaitu 0,22%. Metode kering angin selama 9 hari menghasilkan minyak nilam yang memenuhi SNI-06-2385-2006 dengan karakteristik minyak berwarna kuning, bobot jenis 0,956, larut dalam etanol 90% pada perbandingan 1:6, dan bilangan asam sebesar 3,647. Namun, perlakuan ini belum menghasilkan minyak nilam memenuhi standar patchouli alcohol yang ditetapkan SNI-06-2385-2006.