digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Taqwa Aditya Atmaja
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Taqwa Aditya Atmaja
PUBLIC Latifa Noor

COVER Taqwa Aditya Atmaja
EMBARGO  2026-08-23 

BAB1 Taqwa Aditya Atmaja
EMBARGO  2026-08-23 

BAB2 Taqwa Aditya Atmaja
EMBARGO  2026-08-23 

BAB3 Taqwa Aditya Atmaja
EMBARGO  2026-08-23 

BAB4 Taqwa Aditya Atmaja
EMBARGO  2026-08-23 

BAB5 Taqwa Aditya Atmaja
EMBARGO  2026-08-23 

Metal-organic framework (MOF) berbasis Zr adalah sebuah jenis material yang menjanjikan untuk berbagai macam aplikasi, seperti penyerapan gas, sensor, dan katalis. Sifat MOF salah satunya bergantung pada morfologi partikel MOF tersebut, contohnya morfologi MOF yang hierarkikal akan membantu penggunaan sebagai sensor, atau morfologi MOF dengan banyak cacat kristal akan membantu penggunaan untuk penyerapan gas. Selain itu, perbedaaan ligan yang digunakan dapat menghasilkan variasi morfologi juga, contohnya pori pada MOF dengan ligan asam 4,4-bifenil dikarboksilat memiliki ukuran yang lebih besar dibanding pori pada MOF dengan ligan asam tereftalat. Pada penelitian ini, dua variasi ligan penghubung, yaitu asam tereftalat dan asam trimesat, serta tiga variasi metode sintesis MOF, yaitu solvotermal, ball-mill, dan penggantian pelarut dengan tambahan polimer polivinilpirrolidon (PVP) akan dilihat pengaruhnya terhadap morfologi MOF berbasis Zr yang disintesis. MOF-808 dan UiO-66 dipilih sebagai MOF yang disintesis karena kestabilan termal dan kimiawinya yang tinggi, serta kemudahan sintesisnya berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu. Kedua MOF dikarakterisasi menggunakan PXRD, FTIR, dan SEM. Dari hasil yang didapat, ditemukan bahwa MOF yang menggunakan ligan asam tereftalat seperti UiO-66 dapat disintesis dengan lebih mudah dibanding MOF yang menggunakan ligan asam trimesat seperti MOF-808, serta MOF yang disintesis menggunakan metode yang berbeda akan memiliki morfologi yang berbeda juga.