Perkembangan sektor industri manufaktur di Indonesia menunjukan grafik perkembangan ke arah yang lebih baik dari tahun ke tahun. Perkembangan ini menjadi suatu alasan tersendiri bagi setiap perusahaan untuk meningkatkan produktifitas dalam upaya menjaga konsumen mereka tetap loyal terhadap perusahaan tersebut. Perusahaan seperti PT. X mengalami permasalahan dalam hal memenuhi kebutuhan akan permintaan produk mereka. Masalah ini timbul dikarenakan jumlah permintaan yang ada tidak dapat dikerjakan semuanya karena kendala waktu yang terbatas hanya 720 jam per-bulannya, namun perusahaan harus mengerjakan 20 jenis produk yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam proses penjadwalan produksi, menentukan produk yang tepat untuk diproduksi setiap bulannya, menentukan jadwal produksi induk dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini solusi yang diberikan mengacu pada tujuan dasar perusahaan yakni memperoleh keuntungan yang maksimum. Terdapat beberapa Model yang digunakan dalam mengolah data yang ada diantaranya adalah peramalan, Aggregate Planning using Integer Linear Programming (ILP), dan Scheduling. Dimodel peramalan, keempat metode peramalan harus dilakukan terlebih dahulu dalam upaya menemukan hasil terkecil dari Mean Square Error dan bagi metode yang memiliki nilai terkecil harus dipilih untuk menjadi model terbaik dalam upaya meramalkan permintaan yang akan datang. Setelah melakukan peramalan, lalu data hasil peramalan diolah untuk menentukan jenis produk mana yang paling menguntungkan untuk diproduksi. Hasil dari pengolahan data tersebut menunjukan bahwa rata-rata produk yang dihasilkan setiap bulan hanya berkisar 6-7 produk dengan keuntungan rata-rata perbulan mencapai Rp 3.912.347.306. Dalam hal ini perusahaan sudah memaksimalkan waktu produksi selama sebulan namun belum dapat memaksimalkan dari kapasitas mesin itu sendiri. Kesimpulan yang dapat dibuat dari penelitian ini adalah permasalahan utama dari perusahaan ini adalah terbatasnya waktu produksi, metode Liniear Cycle menjadi model yang paling baik dalam upaya meramalkan permintaan yang akan datang, perusahaan X harus menentukan produk yang paling tepat untuk diproduksi setiap bulannya, dan SPT menjadi metode yang terbaik dalam hal penjadwalan produksi dengan dasar perhitungan Mean Flow Time.