2016_TA_PP_NADHIRA_AFINA_WARDHANI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_NADHIRA_AFINA_WARDHANI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_NADHIRA_AFINA_WARDHANI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_NADHIRA_AFINA_WARDHANI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Mengolah air laut untuk mendapatkan air tawar dapat dilakukan oleh masyarakat
pesisir atau pulau-pulau kecil. Distilasi merupakan proses utama untuk mengolah
air laut menggunakan energi matahari sebagai sumber energi utama. Penelitian
dilakukan untuk mendapatkan desain solar still jenis basin terbaik. Solar still
dengan kemiringan tunggal dievaluasi berdasarkan parameter intensitas radiasi
matahari, kecepatan angin, temperatur air brine dan kaca, dan koefisien
perpindahan panas keseluruhan. Parameter lain yang dijadikan variabel yaitu
kedalaman air 1 cm dan 3 cm dan ketebalan insulasi 3 mm dan 6 mm menggunakan
polystyrene. Desain eksisting solar still juga dievaluasi berdasarkan parameter
desain, seperti pemilihan bahan, jarak antara permukaan air brine dan kaca, dan
sudut kemiringan kaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter operasional
terbaik diperoleh pada kedalaman air 1 cm dan ketebalan insulasi 6 mm. Efisiensi
tertinggi yaitu 9.2% dengan sudut inklinasi penutup 20o. Besi yang digunakan
sebagai bahan struktur alat akan cepat korosi dan memperpendek umur. Aluminium
yang digunakan sebagai bahan konstruksi alat mampu menyerap panas dan
menyalurkannya ke air brine. Kaca yang digunakan sebagai bahan penutup
melakukan kondensasi dengan baik dan tahan lama daripada plastik. Penggunaan
bahan yang mampu menyimpan panas dan mempercepat laju kondensasi mampu
meningkatkan efisiensi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produktivitas
dipengaruhi oleh parameter operasional, meteorologis, dan desain. Jumlah air
distilat diharapkan dapat ditingkatkan dengan mengubah parameter desain dan
operasional, seperti menambah bahan penyimpan energi, memperluas area
evaporasi, dan memperpendek jarak antara permukaan air dan kaca.