ABSTRAK Afnan Dwi Suseno
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Afnan Dwi Suseno
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Afnan Dwi Suseno
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Afnan Dwi Suseno
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Afnan Dwi Suseno
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Afnan Dwi Suseno
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Afnan Dwi Suseno
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki tatanan dalam berbagai aspek kehidupan. Berbagai macam adat istiadat dan budaya masih dipelihara secara turun temurun oleh masyarakat sampai sekarang. Tidak hanya dalam hal upacara adat, budaya keagamaan, tatanan kehidupan di Bali yang masih dilestarikan sampai sekarang termasuk dalam hal permukiman. Salah satu desa di Bali yang masih melestarikan adat serta budaya sampai sekarang yaitu Desa Adat Penglipuran. Desa Adat Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Desa Adat Penglipuran merupakan suatu permukiman desa yang memiliki ciri khas pada pola ruangnya. Zona adat yang terdapat di Desa Adat Penglipuran memiliki karakteristik adat serta budaya yang berbeda-beda pada setiap zonanya. Selain itu, antar zona adat yang satu dengan adat yang lain memiliki pola spasial yang berbeda pula. Pola spasial dapat digunakan untuk mengidentifikasi setiap zona adat yang ada di Desa Adat Penglipuran. Pola spasial ini dapat dilihat dari data topografi yang dihasilkan. Data topografi ini mencakup data DEM (Digital Elevation Model) yang menunjukkan tingkat ketinggian dari suatu lokasi yang diamati. Pada tugas akhir ini dilakukan akuisisi data serta pemodelan 3D menggunakan metode LiDAR dengan sensor LiDAR pada perangkat iPad Pro M1 2021. Sebagai data pembanding, pada tugas akhir ini juga dilakukan pembandingan antara metode LiDAR yang dilakukan akuisisi data dengan metode fotogrametri dan metode TLS (Terrestrial Laser Scanner) yang telah ada sebelumnya. Dari pembandingan ketiga metode ini nantinya dapat menentukan metode yang paling akurat dan efisien. Selain itu juga dilakukan uji validasi data hasil pengukuran LiDAR dengan metode tachymetry menggunakan ETS (Electronic Total Station). Pemodelan 3D dilakukan dengan pengintegrasian karakteristik setiap zona adat di Desa Adat Penglipuran dengan data 3D topografi yang telah didapatkan.