digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Verryn Aisha Uzhelia
PUBLIC Alice Diniarti

Saluran terbuka yang memiliki geometri saluran yang seragam, penetapan nilai kekasaran n menjadi tidak mudah apabila saluran terdiri dari material yang berbeda. Dalam penentuan nilai kekasaran n perlu memperhatikan faktor-faktor yang memperngaruhi nilai n. Salah satu faktor tersebut adalah ukuran dan bentuk saluran namun belum ada bukti nyata bahwa ukuran dan bentuk saluran merupakan faktor penting yang mempengaruhi nilai n. Setiap bentuk penampang memiliki shape factor yang berbeda dan pemahaman tentang pengaruh shape factor yang berbeda terhadap nilai kekasaran saluran dapat membantu dalam membandingkan dan memilih penampang yang sesuai untuk tujuan tertentu. Jadi, pemahaman hubungan antara shape factor dan nilai kekasaran penting dalam perencanaan analisis hidrolik saluran. Pada dasarnya pengaruh dari bentuk penampang/saluran tidak diperhatikan hanya dilihat dari dasar saluran dan material disaluran tersebut. Pada penelitian dilakukan dengan eksperimen di laboratorium dengan penampang saluran terbuka dan terdapat 180 skenario dengan 4 tipe penampang yang berbeda yaitu penampang 90º, 60º, 45º dan 35º dan dengan 3 jenis kekasaran saluran yaitu Glass open channel (saluran yang tidak diberi kekasaran), Bottom Roughness (kekasaran pada dasar saluran), Wall & Bottom Roughness (kekasaran pada dinding dan dasar saluran). Dari hasil percobaan didapatkan hasil masing-masing penampang dengan nilai n rata-rata yang berbeda dengan nilai kekasaran n pada penampang 90º dan dengan kekasaran di dinding saluran dan dasar saluran memiliki nilai kekasaran n paling tinggi dengan nilai kekasrannya 0.024 dan dengan nilai kekasaran terendah pada penampang 35º yang mana penampang tidak diberi kekasaran apapun dengan nilai kekasaran 0.010. Lalu didapatkan juga nilai shape factor dari setiap penampang dengan hasil persen shape factor untuk Glass open channel dengan penampang 90º nilai shape factor 100%, 60º nilai shape factor 92%, 45º nilai shape factor 85% dan 35º nilai shape factor 77%, untuk Bottom Roughness dengan penampang 90º nilai shape factor 100%, 60º nilai shape factor 86%, 45º nilai shape factor 85% dan 35º nilai shape factor 76%, untuk Wall & Bottom Roughness dengan penampang 90º nilai shape factor 100%, 60º nilai shape factor 97%, 45º nilai shape factor 79% dan 35º nilai shape factor 72%. Dari hasil diatas didapatkan persamaan regeresi untuk 3 jenis kekasaran dengan persamaan sebagai berikut y = -0.0004x2 - 0.0016x + 0.013 (Glass open channel), y = 0.0007x2 - 0.0043x + 0.0204 (Bottom Roughness), y = -0.0022x2 - 0.0018x + 0.0239 (Wall & Bottom Roughness). Maka dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa pengaruh perubahan bentuk penampang (shape factor) dapat mempengaruhi nilai koefisien kekasaran saluran.