Koefisien kekasaran atau surface roughness length merupakan variabel yang digunakan untuk mengkarakterisasi kekasaran permukaan. Kekasaran permukaan mempengaruhi profil kecepatan angin dengan memperlambat angin di ketinggian dekat permukaan. Pada penelitian ini akan ditentukan koefisien kekasaran di bawah pengaruh intensitas radiasi matahari dan kecepatan angin dalam skala laboratorium. Kategori insolasi radiasi matahari dan kecepatan angin ini mengikuti kelas stabilitas atmosfer Pasquill. Pada penelitian ini kategori radiasi matahari akan diganti dengan besar radiasi yang tipikal di Indonesia karena kategori pada kelas Pasquill tersebut menggunakan kategori insolasi matahari untuk wilayah di luar ekuator. Penentuan koefisien kekasaran ditentukan untuk lima jenis lahan yaitu aspal, hutan, pertanian, permukiman, dan lahan terbuka. Kondisi kekasaran permukaan, intensitas radiasi matahari, dan kecepatan angin disimulasikan dalam sebuah reaktor. Pada setiap variasi ketiga variabel tersebut, diukur kecepatan pada 10 posisi di reaktor. Koefisien kekasaran ditentukan dengan melihat bagaimana setiap jenis lahan mempengaruhi profil kecepatan angin. Pada permukaan yang halus, akan didapat profil kecepatan yang uniform. Efek kekasaran dilihat dengan melihat kemencengan pada profil kecepatan angin. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu koefisien kekasaran untuk lima jenis lahan di dalam tiga variasi intensitas radiasi matahari dan empat variasi kecepatan angin.