digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ashaafa Rafiqo
PUBLIC Alice Diniarti

Stroberi (Fragaria vesca) merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat dan bernilai ekonomis tinggi di Jawa Barat. Sifatnya yang mudah rusak akibat pola laju respirasinya yang tinggi disertai kandungan kadar airnya yang mencapai 91%, stroberi memerlukan teknik penanganan pascapanen yang baik. Pengemasan menjadi salah satu teknik penanganan pascapanen yang berperan penting dalam dunia food service. Modified atmosphere packaging (MAP) merupakan teknik pengemasan dengan memodifikasi atmosfir udara yang dikemas. Kemasan MAP stroberi dengan menggunakan alas styrofoam yang dibungkus dengan plastic wrap umum dijumpai di supermarket yang disimpan pada suhu dingin. Namun, penggunaan styrofoam secara kontinu telah menimbulkan cemaran bagi lingkungan. Biofoam (biodegradable foam), salah satu jenis foam alternatif yang dapat terdegradasi oleh air dan tanah terbuat dari pati tapioka dan serbuk kulit jagung dengan metode pembuatan thermopressing. Dalam penelitian ini, extruded polystyrene (EPS), biofoam (BF), dan biofoam dengan konsentrasi zat aditif lilin lebah 4,2% (BFBW) digunakan sebagai alas kemasan buah stroberi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis pengemasan berbasis foam terbaik untuk menjaga kualitas stroberi selama masa penyimpanan 10 hari pada suhu 4°C. Parameter yang diamati adalah derajat keasaman (pH), total padatan terlarut (TPT), kenaikan susut bobot, evaluasi hedonik, daya serap kemasan, dan kenaikan bobot kemasan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji ANOVA dengan taraf signifikasi 5% dan uji lanjut Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis kemasan berpengaruh signifikan terhadap susut bobot, nilai hedonik stroberi, dan kenaikan bobot kemasan. Kemasan biofoam tanpa tambahan zat aditif (BF) pada suhu dingin menjadi jenis pengemasan terbaik bagi stroberi hingga hari ke-6 untuk menjaga stabilitas nilai pH dan TPT, rata-rata susut bobot mencapai 15,74%, dan dapat mempertahankan nilai hedonik stroberi yang unggul dari segi warna, aroma, dan tekstur. Dari aspek kemasan, biofoam tanpa lilin lebah tidak ditumbuhi mikroorganisme dan mampu melindungi stroberi dari kerusakan fisik akibat proses transpirasi berlebih.