BAB 1 Cathy Tandria
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Cathy Tandria
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Cathy Tandria
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Cathy Tandria
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Cathy Tandria
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Cathy Tandria
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Sabun merupakan garam asam lemak yang berfungsi sebagai pembersih. Menurut Badan
Standardisasi Nasional, sabun tersusun dari asam lemak dengan rantai karbon C12 – C18
dan Natrium/Kalium. Sabun umumnya mengandung surfaktan di mana salah satunya
adalah cocamidopropil betain yang dapat diproduksi dari fatty acid methyl ester (FAME)
dari minyak kelapa. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak kelapa
terbesar di dunia, namun produksi cocamidopropil betain dari bahan baku tersebut
nyatanya belum dapat memenuhi kebutuhan industri kosmetik di negara ini. Melalui
penelitian ini maka akan dilakukan produksi cocamidopropil betain dari fatty acid methyl
ester minyak kelapa. Produksi cocamidopropil betain pada penelitian ini akan dilakukan
dengan memvariasikan dua variabel independen yaitu temperatur saat reaksi amidasi dan
laju nitrogen. Bahan baku yang digunakan adalah fatty acid methyl ester (FAME) dari
minyak kelapa. Variasi temperatur reaksi amidasi yang digunakan yaitu 145°C, 160 ?C,
dan 175 ?C Sedangkan untuk variasi laju nitrogen yang akan digunakan adalah 50
mL/menit, 100 mL/menit dan 150 mL/menit. Kualitas cocamidopropil betain yang
diproduksi melalui penelitian ini akan ditentukan melalui metode analisis titrasi dua fasa
berdasarkan %active matter. Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan, temperatur
optimum untuk amidasi adalah 160?C dengan laju nitrogen sebesar 100 mL/menit yang
menghasilkan %active matter sebesar 24.41%.