digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Endrico Franki Hamonangan S
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Endrico Franki Hamonangan S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Endrico Franki Hamonangan S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Endrico Franki Hamonangan S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Endrico Franki Hamonangan S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Endrico Franki Hamonangan S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Endrico Franki Hamonangan S
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Metode penambangan bawah tanah block caving memberikan dampak terhadap kestabilan massa batuan. Seiring dengan kemajuan penambangan, aktivitas penambangan block caving akan semakin berada pada lokasi yang lebih dalam di bawah permukaan. Kondisi ini menjadi permasalahan dalam hal kestabilan massa batuan, salah satunya ialah potensi adanya rockburst. Rockburst merupakan suatu kondisi terjadinya ketidakstabilan pada massa batuan sehingga diperlukan strategi penanganan untuk menangani kondisi tersebut. Penentuan perkuatan lubang bukaan menjadi salah satu bentuk penanganan dari kondisi rockburst. Untuk menentukan pengaruh dari jenis perkuatan terhadap potensi kerusakan rockburst digunakan parameter Excavation Vulnerability Potential (EVP) dan Peak Particle Velocity (PPV) untuk dapat menghasilkan nilai skala kerusakan (RDS) pada masing-masing tipe perkuatan. Potensi terjadinya rockburst pada masing-masing tipe perkuatan dapat ditentukan berdasarkan prinsip kesetimbangan energi menggunakan parameter Burst Potential Index (BPI). Dari hasil penelitian, didapatkan skala kerusakan untuk tipe 1 berada pada skala kerusakan R2-R5 dengan Burst Potential Index (BPI) 39.9%, tipe 2 berada pada skala kerusakan R1-R2 dengan Burst Potential Index (BPI) 38.1%, tipe 3 berada pada skala kerusakan R1-R2 dengan Burst Potential Index (BPI) 36.8%, tipe 4 berada pada skala kerusakan R1-R2 dengan Burst Potential Index (BPI) 34.4%, tipe 5 berada pada skala kerusakan R1 dengan Burst Potential Index (BPI) 27.6%.