digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Irhamni Bahrudin Iqbal
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Irhamni Bahrudin Iqbal
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Irhamni Bahrudin Iqbal
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Irhamni Bahrudin Iqbal
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Irhamni Bahrudin Iqbal
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Irhamni Bahrudin Iqbal
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Irhamni Bahrudin Iqbal
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Timah merupakan salah satu logam yang sering digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pada industri. Saat ini sumber utama timah umumnya didapatkan dari bijih timah sekunder. Namun cadangan bijih timah sekunder ini diperkirakan tidak akan bertahan lama dan akan habis beberapa tahun ke depan sehingga dibutuhkan sumber cadangan baru. Salah satu proses yang dapat ditingkatkan dalam pengolahan bijih timah adalah proses grinding. Proses grinding merupakan proses yang membutuhkan energi dalam jumlah besar. Modifikasi reologi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan performa proses grinding. Dalam penelitian kali ini dilakukan percobaan berupa grinding terhadap bijih timah primer jenis skarn yang didapatkan dari Batubesi, Belitung menggunakan reagen pengubah viskositas dengan tujuan untuk memaksimalkan proses grinding. Percobaan berupa grinding dilakukan dalam metode wet grinding. Umpan yang digunakan berupa slurry bijih timah primer jenis skarn dengan persen padatan 70 persen. Bijih timah primer terlebih dahulu dipreparasi untuk memenuhi kebutuhan penelitian sesuai yang telah ditentukan. Kemudian untuk mengetahui pengaruh dari reagen pengubah viskositas pada proses grinding maka percobaan dilakukan dengan variasi tanpa menggunakan reagen, dosis 100, 400 dan 600 gram per ton (gpt). Lalu untuk mengetahui perubahan hasil secara akurat pada tiap variasi dilakukan wet grinding dengan 9 variasi waktu yaitu 2, 5, 10, 15, 20, 30, 40, 60 dan 80 menit. Pada tiap percobaan dilakukan pengukuran viskositas slurry pada hasil grinding dengan menggunakan rheometer. Kemudian diayak secara basah pada fraksi-fraksi ukuran yang telah ditentukan. Setelah dilakukan pengayakan, ditimbang berat pada tiap fraksi kemudian diolah untuk mendapatkan grafik particle size distribution. Melalui percobaan ini diketahui reagen pengubah viskositas berupa Poly(acryclic acid) (PAA) memberikan pengaruh berupa peningkatan viskositas terhadap slurry bijih timah primer jenis skarn. Peningkatan viskositas ini juga dipengaruhi oleh adanya dosis reagen dimana pada waktu grinding 80 menit dengan dosis 100 gpt didapatkan viskositas 3171 cP dan pada 600 gpt viskositas 3725 cP. Perubahan viskositas ini juga mempengaruhi hasil grinding, pada persen padatan 70% ketika viskositas meningkat P80 menjadi semakin besar. Lalu dengan adanya pertambahan waktu grinding juga didapatkan peningkatan viskositas yang semakin meningkat karena makin banyak partikel halus mengalami flokulasi. Pada percobaan didapatkan pengaruh penambahan reagen PAA pada slurry bijih timah primer jenis skarn dengan pH rendah (5,47) dan persen padatan tinggi (70%) meningkatkan viskositas slurry seiring dengan naiknya dosis reagen.