digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Stefanie Priskilla Atteng
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pertumbuhan penduduk di Indonesia membuat menurunnya lahan produktif yang dimiliki karena adanya alih fungsi lahan menjadi pemukiman khususnya di wilayah perkotaan. Hampir sebagian besar wilayah kota hingga pinggiran kota mulai berubah menjadi pemukiman maupun pabrik industri. Hal tersebut pun berdampak pada ketersediaan pangan yang ada dimana semakin menipisnya lahan semakin sedikit pula pangan yang tersedia, namun kebutuhannya terus meningkat beriringan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu kegiatan yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan menerapkan sistem urban farming. Penerapan sistem tersebut dapat dilakukan dengan inovasi baru berupa raised bed yang dapat meningkatkan estetika serta dapat dibuat dimana saja asalkan ada lahan atau petak kosong. Banyak tanaman hortikultura yang dapat dibudidaya dalam raised bed dan salah satunya adalah caisim (Brassica chinensis var. parachinensis). Untuk memperoleh produk caisim yang optimal, diperlukan media tanam yang pas dan sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Dilakukanlah penelitian ini untuk menentukan komposisi media tanam terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman caisim (Brassica chinensis var. parachinensis) yang ditanam pada sistem raised bed. Hasil dari penelitian ini adalah media tanam dengan kandungan kasgot yang lebih banyak memberikan pengaruh paling baik hampir untuk seluruh parameter yang diukur karena kasgot memberikan unsur hara N, P, dan K yang mencukupi kebutuhan dari tanaman caisim yang dibudidaya pada penelitian ini. Media tanam terbaik dihasilkan oleh perlakuan P3 dengan perbandingan komposisi media tanam tanah, arang sekam, kasgot, dan bahan organik adalah 2:1:3:2.