PM2,5 di dalam ruangan kelas menjadi hal yang perlu diperhatikan
dikarenakan anak-anak merupakan kelompok sensitif terhadap polutan udara.
Pengukuran PM2,5 dan faktor lingkungan di lingkungan kelas pada Sekolah Dasar
Kota Bandung belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini
diantaranya adalah mengidentifikasi fluktuasi konsentrasi PM2,5 di dalam ruangan
kelas dan koridor semi-outdoor, menentukan hubungan faktor lingkungan kelas
dengan konsentrasi PM2,5 di dalam ruangan kelas, menentukan hubungan faktor
lingkungan kelas dengan PM2,5 I/O, menentukan hubungan lamanya penggunaan
kelas dengan rata-rata konsentrasi PM2,5 kelas, menentukan pengaruh faktor
lingkungan kelas secara simultan terhadap konsentrasi PM2,5 di dalam ruangan
kelas, mengidentifikasi ada atau tidaknya perbedaan antara konsentrasi PM2,5 di
dalam ruangan kelas dari 3 Sekolah Dasar Kota Bandung, dan mengidentifikasi ada
atau tidaknya perbedaan konsentrasi PM2,5 dari ruangan kelas yang dekat atau tidak
dekat dengan jalan/ruangan kelas dengan 1 sesi atau 2 sesi sekolah. Lokasi
penelitian ini adalah SDN 071 Sukagalih, SDN 001 Merdeka, dan SDN 091
Cibereum (berbeda jenis hirarki jalan dan kondisi lingkungan). Data primer utama
yang diambil meliputi data PM2,5, temperatur, humiditas relatif, rasio bukaan
ventilasi dan luas kelas, dan kepadatan kelas. Analisis non parametrik yang
dilakukan dalam penelitian ini diantaranya adalah uji korelasi Spearman, uji
korelasi Eta, uji regresi Robust, uji Kruskal-Wallis, dan uji Mann-Whitney. Hasil
penelitian ini diantaranya adalah fluktuasi berupa peningkatan yang signifikan pada
masing-masing SD terjadi pada pagi hari (07.00-09.00) dan malam hari (19.00-
21.00). Hubungan faktor lingkungan kelas dengan konsentrasi PM2,5 di dalam
ruangan kelas seluruhnya menunjukkan hubungan yang lemah atau sangat lemah.
Hubungan faktor lingkungan kelas dengan PM2,5 I/O menunjukkan hubungan
sangat lemah, lemah, hingga sedang. Tidak terdapat hubungan lamanya
penggunaan kelas dengan rata-rata konsentrasi PM2,5 kelas. Faktor lingkungan
kelas tersebut secara simultan berpengaruh terhadap konsentrasi PM2,5 di dalam
ruangan kelas. Terdapat perbedaan konsentrasi PM2,5 ruang kelas diantara 3 sekolah
dasar yang diteliti. Selain itu, terdapat perbedaan konsentrasi PM2,5 ruang kelas
antara kelas yang dekat dan tidak dekat dengan jalan. Tidak terdapat perbedaan
konsentrasi PM2,5 dengan 1 sesi sekolah dan 2 sesi sekolah