digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Audia Kusuma Triwardana
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Rencana dan desain yang baik merupakan suatu yang penting dalam mewujudkan suatu kualitas tempat hidup (livable) berdampak pada semua aspek kehidupan seperti dapat berjalan rencana dan desain yang baik merupakan suatu yang penting dalam mewujudkan suatu kualitas tempat hidup (livable) berdampak pada semua aspek kehidupan seperti dapat berjalan kaki dengan nyaman ke tempat komersial, fasilitas sosial, sekolah, dan juga merasa aman untuk anak-anak bermain serta mudah untuk mengakses transportasi umum. Rencana dan desain yang baik ini adalah yang dapat mewujudkan ruang yang layak huni (livable) dan berkelanjutan. Sampai saat ini pengukuran yang ada terbatas pada indeks kelayakhunian belum berbasis spasial kawasan perkotaan dan adapun pengukuran green neighboorhod dari GBCI terbatas pada luasan kawasan 60 ha. Dengan demikian perlunya model yang dapat mengukur suatu rencana kawasan perkotaan dengan pendekatan kelayakhunian (livability) agar dapat mengetahui tingkat kelayakhunian dari suatu kawasan perkotaan yang dapat dituangkan ke dalam rencana yang lebih detailnya nantinya dan dapat memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan dan pemantauan kota selanjutnya maupun dalam menilai rencana kota menuju yang layak huni (livable). Adapun tujuan pada penelitian ini adalah menyusun model untuk mengukur performa rencana dengan pendekatan livability berdasarkan sub kriteria, komponen, variabel, dan indikator yang terpilih. Adapun sub kriteria yang terpilih adalah walkability, open space, social infrastructure, transportation, affordability, dan employment dengan 17 komponen/variabel dan indikator di dalamnya. Model ini telah diuji dengan pengukuran performa suatu kawasan perkotaan dengan studi kasus Kawasan Cibeunying Kota Bandung dengan temuan bahwa performa rencana secara menyeluruh memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada kondisi eksisting dimana kondisi eksisting memiliki performa layak huni yang sedang dan rencana memiliki performa yang layak huni yang tinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah model yang telah disusun dapat dipergunakan dengan baik dan telah diuji penggunaannya pada suatu kawasan perkotaan dengan pendekatan livability. Rekomendasi penelitian ini adalah model pengukuran performa rencana kawasan perkotaan ini dapat dikembangkan dengan pendekatan keberlanjutan (sustainability) dengan menambahkan kriteria dan sub kriteria serta variabel dan indikator yang sesuai pada tahap selanjutnya.