digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Radioaktivitas yang terjadi pada lingkungan menghasilkan radiasi pengion berupa radiasi a, dan Y. Setiap saat manusia dibumi terpapar radiasi tersebut yang jika dalam jumlah dosis tertentu akan menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh manusia. Paparan radiasi pengion yang diterima setiap manusia pada berbagai tempat tidaklah sama dan tidak dapat dirasakan langsung oleh manusia. Tujuan proyek akhir ini adalah merancang alat pendeteksi atau survey meter radiasi gamma pada lingkungan dengan menggunakan detector tabung Geiger J305 isian gas argon. Modul detek-tor diintegrasikan dengan Mikrokontroler Arduino UNO yang berperan untuk mengubah sinyal listrik yang dihasilkan menjadi data cacahan pada dengan satuan CPM (Counter per minutes). Nilai hasil cacahan survey meter dengan menggunakan prinsip kerja Geiger biasanya memiliki nilai yang acak dan berubah-ubah. Untuk memastikan perubahan nilai hasil pengukuran bukan karena faktor kesalahan alat maka dilakukan uji stabilitas secara statistic menggunakan chi squere test. Hasil uji coba pengukuran radiasi gamma didalam ruangan diperoleh data dengan nilai chi kuadrat sebesar 14,00. Hasil uji coba pengukuran radiasi gamma diluar ruangan diperoleh data dengan nilai chi kuadrat sebesar 15,03. Hasil uji coba pengukuran radiasi gamma dari sumber radiasi tetap yaitu radionuklida Cessium-137 diperoleh data dengan nilai chi kuadrat sebesar 12,84. Dari ketiga hasil uji coba pengukuran yang dilakukan tersebut kesemua nilai uji chi kuadrat berada pada rentang distribusi gauss untuk derajat kebebasan 19 dan probabilitas 0,90 sampai 0,10, yaitu sebesar 11,561 sampai 27,02, Berdasarkan hasil pengolahan data tadi dapat disimpulkan bahwa survey meter radiasi gamma yang telah dirancang berhasil bekerja dengan baik dan memiliki konsistensi dalam pengukuran radiasi gamma. Survey meter rancangan juga diuji komparasi yaitu membandingkan hasil pengukurannya dengan survey meter sejenis yang merupakan standar pabrikan dan sudah dikalibrasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Survey meter standar yang menjadi acuan uji komparasi yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah Inspector usb sn.45007. Uji komparasi dilakukan dengan mengukur radiasi radionuklida menggunakan kedua survey meter secara bersamaan. Hasil pengukuran cacahan per menit (CPM) yang dihasilkan survey meter hasil rancangan memilki akurasi yang lebih baik jika radiasi semakin kuat atau dalam percobaan sumber radiasi diletakan dengan jarak terdekat. Melalui uji komparasi juga dapat dicari nilai konversi survey meter rancangan. Nilai konversi yang dimaksud adalah nilai pengali untuk merubah nilai cacahan per menit (cpm) menjadi nilai laju dosis dalam satuan gSv/jam. Melalui uji komparasi dengan mengukur radiasi dari sumber radiasi radionuklida Cessium-137 pada jarak 5 cm diperoleh nilai faktor konversi (fk) survey meter rancangan adalah sebesar 0,003 gSv/jam/CPM. Membuat survey meter untuk mengukur radiasi pada lingkungan ini selanjutnya dapat menjadi bahan ajar fisika di SMA pada kompetensi dasar inti atom dan radioaktivitas dengan judul modul ajar survey meter radiasi sederhana