digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Richie Alexander
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Dalam kemajuan teknologi saat ini, dunia digital yang semakin terhubung juga menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan siber. Ancaman serangan siber telah menjadi isu kritis bagi individu, organisasi, dan pemerintah. Kerugian finansial akibat serangan ransomware ini juga bisa sangat besar, bahkan mencapai jutaan dolar. Penyebaran virus siber dapat dimodelkan menggunakan berbagai cara. Salah satu model statistik yang paling sering digunakan untuk peristiwa penularan penyakit adalah model SIR. Bentuk paling sederhana dari model ini membagi populasi menjadi 3 kategori, yaitu rentan, terinfeksi, dan pulih. Dalam penelitian ini, seluruh populasi akan dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu ditambahkan parameter seperti tingkat kambuh, tingkat vaksinasi, tingkat kehilangan kekebalan, dan tingkat kematian. Model ini tidak akan menggunakan tingkat kelahiran, sehingga total populasi akan terus berkurang. Karena model ini didefinisikan oleh beberapa persamaan diferensial, metode numerik yang tepat perlu digunakan untuk menentukan solusi persamaan tersebut. Proses penyebaran virus disimulasikan dengan menginisiasi infeksi secara seragam di setiap kelompok, kemudian akan terbentuk pola total terinfeksi setiap grup serta proporsi terinfeksi setiap grupnya. Akibatnya, beberapa informasi penting akan dihasilkan, seperti kelompok yang paling terdampak (dan kurang terdampak), probabilitas kasus infeksi dan kematian, total kerugian finansial, dan premi untuk setiap grup. Premi yang adil ditentukan menggunakan rata-rata kerugian finansial yang dialami setiap grup, lalu didiskonkan ke waktu awal. Tidak semua nilai parameter ditentukan dengan tepat dan akurat, bahkan jika diperoleh dari data riil, itu tidak akan menjamin mewakili populasi secara umum. Karena keterbatasan data, beberapa nilai parameter ditentukan berdasarkan asumsi. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis sensitivitas untuk parameter-parameter tersebut. Selain itu, perlu juga diasumsikan bahwa parameter memiliki distribusi tertentu, kemudian pengaruhnya akan dianalisis sepanjang proses penyebaran virus. Setelah simulasi selesai dilakukan, diamati bahwa kelompok yang paling terkena dampak adalah kelompok yang memiliki populasi terbanyak secara signifkan signifikan.