digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fiona Sekarrani Zharfan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis pesawat terbang di Asia, di antaranya adalah pesawat CN235, NC212i, dan helikopter NAS330 Puma. Selain itu, PTDI juga memproduksi berbagai komponen dan perlengkapan pesawat terbang. PTDI terdiri dari beberapa area kerja untuk menjalankan proses produksi, salah satunya adalah area sheet metal untuk memproses lempengan logam menjadi komponen badan pesawat terbang. Area kerja sheet metal terdiri atas lima stasiun kerja, yaitu stasiun kerja pemotongan, press forming, hidrolik, stretch forming, dan heat treatment. Sebanyak 70% – 80% komponen di area sheet metal akan melalui stasiun kerja press forming dan heat treatment. Proses produksi di stasiun kerja heat treatment memiliki aliran proses produksi job shop. Saat ini, PTDI menggunakan sistem pengurutan proses produksi komponen berdasarkan prioritas dalam penjadwalan produksi. Sistem prioritas membentuk kelompok komponen menjadi beragam hingga terjadi penumpukan work-in-process. Hal tersebut menyebabkan keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen. Dengan demikian, pada penelitian ini dilakukan perancangan pengembangan metode penjadwalan produksi di stasiun kerja heat treatment pada PTDI untuk meminimasi makespan produksi. Pengembangan metode penjadwalan produksi dilakukan dengan menggunakan algoritma variable neighborhood search (VNS) pada perangkat lunak Python. Pada tahap pengelompokan komponen, dilakukan penghapusan kriteria bobot prioritas komponen yang akan diproduksi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan data hipotetik sebesar 20 kelompok komponen. Berdasarkan hasil eksperimen full factorial pada parameter VNS, diperoleh rekomendasi jumlah iterasi outerloop (N) sebanyak 30 iterasi, shaking (s) sebanyak 4 iterasi, dan local search (l) sebanyak 3 iterasi. Hasil komputasi algoritma VNS memberikan solusi makespan 33.24% lebih singkat dari makespan yang dihasilkan oleh sistem prioritas.