Model EGARCH merupakan salah satu dari model GARCH asimetris. Model
ini mampu menangkap residual yang lebih kecil dari nol (bad news) dan lebih
besar dari nol (good news) dalam volatilitas. Model EGARCH memiliki koefisien
asimetris untuk mengatasi leverage effect dengan memodelkan leverage yang
memiliki heteroskedastisitas dan kondisi efek asimetris. Pemodelan menggunakan
data harga saham harian PT. Astra International Tbk. (ASII) untuk
periode 4 Januari 2021 hingga 31 Oktober 2022. Saham ASII yang diperdagangkan
di bursa saham memiliki nilai yang fluktuatif dan volatilitas imbal hasil
saham yang tidak konstan (heteroskedastik). Salah satu pengukuran risiko yang
dapat digunakan untuk memprediksi risiko investasi saham adalah Value at Risk
(VaR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik adalah ARIMA(1,0,0)-
EGARCH(4,5) dengan AIC sebesar -5,1082, BIC sebesar -4,9524, dan RKG
sebesar 0,0003546861. Dengan demikian, hasil prediksi menggunakan model
ARIMA(1,0,0)-EGARCH(4,5) periode 1 November 2022, 2 November 2022, 3
November 2022, 4 November 2022, dan 7 November 2022 yang nilainya secara
berturut-turut yaitu -0,0019294, 0,0007587, 0,0003357, 0,0004022, dan 0,0003918
dengan nilai VaR sebesar 0,0323619, 0,03334215,0,03086995, 0,0329255, dan
0,03222855 pada tingkat kepercayaan 95%.