digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sandra Alyssa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Dedak padi yang dihasilkan dalam proses penggilingan padi mengandung senyawa polifenol seperti asam ferulat. Senyawa polifenol tersebut terikat dalam matriks serat tanaman sehingga sulit untuk diekstraksi. Fermentasi substrat padat digunakan untuk meningkatkan perolehan senyawa polifenol dalam proses ekstraksi menggunakan pelarut. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan waktu optimum fermentasi dedak padi menggunakan Aspergillus niger untuk meningkatkan perolehan ekstrak dan bioaktivitas ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan proses fermentasi dedak padi dengan Aspergillus niger menurunkan kandungan hemiselulosa, selulosa dan lignin berurutan sebesar 22,36 %, 42,47% dan 22,96% setelah 7 hari fermentasi. Fermentasi substrat padat menggunakan Aspergillus niger dapat meningkatkan perolehan senyawa polifenol sebesar 32,8% setelah 7 hari fermentasi. Ekstraksi senyawa polifenol dilakukan dengan metode maserasi menggunakan metanol 80% pada suhu 40°C selama 180 menit. Kandungan polifenol total ekstrak polifenol tertinggi sebesar 6,18 mg GAE/g dedak padi didapatkan pada hari ke-7 fermentasi. Kandungan asam ferulat tertinggi didapatkan pada hari ke-3 fermentasi dengan kandungan asam ferulat sebesar 0,130 mg FA/g dedak padi. Nilai IC50 aktivitas antioksidan dari ekstrak polifenol terendah sebesar 150,25 ppm didapatkan pada hari ke-7 fermentasi. Pengujian korelasi dilakukan untuk menemukan korelasi antara parameter. Analisi korelasi menunjukan korelasi kuat antara kandungan polifenol total dengan perolehan ekstrak.