PT Inti Konten Indonesia (PT. Intens) adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan banyak inovasi dari perangkat keras dan lunak. Sebagai salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara), PT. Intens memiliki beberapa proyek dan produk yang memenuhi kebutuhan public. Salah satu produknya adalah E-voting servis. E-voting servis berfokus untuk membuat pemungutan suara di Indonesia terdigitalisasi, lebih efektif dan menggunakan anggaran yang lebih rendah. Pada proyek E-voting, PT Intens berkolaborasi dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) agar lebih dipercaya dan dikembangkan untuk digunakan pada event pemungutan suara sebanyak mungkin. PT Intens menawarkan servis Evoting bersama dengan perangkat yang telah terpasang sistem E-voting di dalamnya. Model bisnis tersebut membuat PT Intens menjual system E-voting bersamaan dengan perangkat penunjangnya. PT Intens melakukan pembelian atau penyewaan perangkat-perangkat yang digunakan untuk melakukan servis E-voting. Pada tahun 2020, ketika Covid-19 terjadi di Indonesia, hamper seluruh klien PT Intens memotong anggaran pemungutan suara mereka. PT Intens menambahkan bisnis model penyewaan untuk mengakomodasi anggaran dari klien. Selain menjual perangkat dan servis, mereka menawarkan klien untuk menyewakan perangkat dalam jangka waktu tertentu, sehingga PT Inten dapat memberikan harga yang lebih murah. PT Intens melakukan dua model bisnis tersebut dan menghadapi ketidak fokusan perencanaan. Penelitian ini menganalisa model bisnis yang dapat menghasilkan pendapatan lebih besar dan paling sesuai dengan proyek E-voting oleh PT Intens.Penulis menganalisa laporan keuangan dari proyek E-voting dan melakukan wawancara untuk mengumpulkan data tambahan. Analisis pertama dilakukan untuk menghitung present value dari jual dan sewa guna usaha perangkat yang digunakan dalam servis E-voting. Present value akan digunakan untuk harga dasar model bisnis jual dan sewa guna usaha, perbedaan terdapat pada biaya sercis untuk masing-masing bisnis model. Guna menganalisa model bisnis yang menghasilkan pendapatan lebih besar, penulis melakukan break-even point analisis. Weighted sum analysis, menggunakan beberapa kriteria diluar Analisa pendapatan, digunakan untuk mencari model bisnis yang paling. Hasil dari penelitian ini, sewa guna usaha merupakan model bisnis yang menghasilkan pendapatan lebih banyak serta paling cocok untuk proyek E-voting oleh PT Intens.