digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Marco Amadeus Kristianto
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Marco Amadeus Kristianto
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Marco Amadeus Kristianto
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Marco Amadeus Kristianto
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Marco Amadeus Kristianto
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Marco Amadeus Kristianto
Terbatas Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Demam berdarah (Dengue) adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk demam berdarah. Ciri khas pasien yang terinfeksi demam berdarah adalah adanya kandungan protein NS1 dalam darah yang disekresikan oleh virus demam berdarah. Demam berdarah banyak terdapat di negara tropis. Indonesia salah satu negara dengan kasus demam berdarah yang tinggi, bahkan tingkat kematian demam berdarah di indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan negara lain. Hal itu yang menjadi dasar penelitian ini untuk mengembangkan sensing material untuk biosensor elektrokimia pendeteksi demam berdarah. CuCo-BTC dipilih sebagai sensing material yang mampu menunjang performa biosensor elektrokimia. Biosensor yang dikembangkan diharapkan memiliki akurasi yang tinggi, respon deteksi yang cepat, serta harga yang lebih murah. Penggunaan material baru seperti MOF akan diuji. Metode penelitian ini adalah eksperimental skala laboratorium dan menggunakan pendekatan kuantitatif. CuCo-BTC yang disintesis akan digunakan sebagai sensing material yang dipadukan dengan antibodi dan antigen demam berdarah. Hasil penelitian menunjukan CuCo-BTC berhasil disintesis dan dikarakterisasi. Karakterisasi yang digunakan meliputi SEM, FTIR, XRD, BET. Hasil elektrokimia menunjukan respon arus yang baik dari material dan menunjukan material dapat berikatan dengan baik pada antibodi dan antigen. Dari hasilnya, material memiliki limit of detection 0.17 pg/ml. Material juga memiliki selektivitas yang baik pada analit yang digunakan. Stabilitas material setelah 20 hari memiliki performa 86% dari keadaan awal. Material CuCo-BTC dapat digunakan sebagai sensing material untuk biosensor elektrokimia pendeteksi demam berdarah. Kata kunci: Biosensor, Elektrokimia, CuCo-BTC, Dengue, NS1