digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alamsyah Akbar Wardana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia berkontribusi secara signifikan terhadap emisi karbon dan berkontribusi 70% dari total emisi pembangkit listrik. Namun, transisi ke opsi pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan membutuhkan biaya yang besar. Pembakaran batu bara dengan biomassa dari limbah perkotaan atau pertanian diusulkan sebagai solusi alternatif. Penelitian ini menyelidiki potensi Refuse-Derived Fuel (RDF) dari sampah perkotaan untuk pembakaran bersama di Indonesia. Penelitian ini mengevaluasi berbagai komposisi co-firing batubara-RDF, menilai RDF sebagai bahan bakar padat, dan meneliti pengaruh komposisi plastik pada co-firing. Analisis proksimat, ultimat, nilai kalor, dan uji pembakaran termogravimetri dilakukan pada campuran batu bara-RDF. RDF, sebagai campuran heterogen, menunjukkan beberapa puncak pembakaran pada temperatur tertentu, sementara batu bara menunjukkan pembakaran puncak tunggal dengan stabilitas termal yang lebih besar. Campuran batu bara-RDF 95:5 (%w/w) menunjukkan karakteristik seperti batu bara dan dianggap cocok untuk pembakaran bersama. Campuran 90:10 (%w/w) dan 85:15 (%w/w) menunjukkan penyimpangan kecil, sedangkan campuran 80:20 (%w/w) menunjukkan penyimpangan lebih lanjut dan penurunan parameter pembakaran. Menyesuaikan komposisi plastik hingga 20% dalam RDF dapat meningkatkan kualitas pembakaran, memungkinkan potensi penggunaan campuran RDF 10% tanpa mempengaruhi temperatur ruang bakar.