digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evolusi struktur yang terjadi di wilayah kerja Sangatta Barat yang merupakan konsesi dari PT. Kalimantan Kutai Energi, apabila dikaitkan dengan tektonik regional yang terjadi di Cekungan Kutai, dalam hal ini Sesar Sangkulirang. Sesar Sangkulirang merupakan sesar mendatar mengiri regional yang berada di bagian utara daerah penelitian, sesar ini memanjang di bagian utara Cekungan Kutai dan memiliki arah relatif barat laut – tenggara, sesar ini kemudian menyatu dengan sesar Palu Koro di Sulawesi. Rekonstruksi palinspatik diharapkan dapat memberikan gambaran tentang evolusi struktur di daerah penelitian. Kurang lebih 65 lintasan seismik telah diinterpretasi dan 5 sumur eksplorasi di daerah penelitian diintegrasikan guna memperoleh gambaran mengenai struktur dan sedimentasi yang berada di daerah penelitian. Interpretasi dan hasil rekonstruksi palinspatik ini membagi daerah penelitian menjadi 3 fase yaitu 1) fase syn-rift pada kala Eosen 2) fase post-rift pada kala Oligosen Awal 3) fase syn-inversion pada kala Oligosen Akhir. Pola struktur di daerah penelitian diinterpretasikan merupakan struktur inversi, yang tereaktifasi dari struktur tensional pada kala Eosen. Pada kala Miosen diperkirakan bahwa sesar mendatar merotasi bagian utara daerah penelitian, sehingga menyebabkan perbedaan pola struktur di daerah penelitian, dimana di bagian selatan memiliki pola struktur utara timur laut – selatan barat daya sedangkan di bagian utara memiliki pola lebih timur laut – barat daya. Daerah penelitian juga memiliki potensi hidrokarbon yang ekonomis mengingat pada fase syn-rift dimana pembukaan cekungan terjadi, memberikan potensi terendapkannya batuan induk dan reservoir, pada fase post-rift dimana tektonik tidak begitu aktif dan terjadi genang laut menyebabkan diendapkannya serpih yang sangat baik sebagai batuan penutup, dan fase syn-inversion diharapkan dapat membentuk perangkap untuk akumulasi hidrokarbon.