digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


TS-TK-Muhammad Hanief Aulia Lukman 23019008-1-Cover.pdf
EMBARGO  2027-05-21 

BAB 1 Muhammad Hanief Aulia Lukman
EMBARGO  2027-05-21 

BAB 2 Muhammad Hanief Aulia Lukman
EMBARGO  2027-05-21 

BAB 3 Muhammad Hanief Aulia Lukman
EMBARGO  2027-05-21 

BAB 4 Muhammad Hanief Aulia Lukman
EMBARGO  2027-05-21 

BAB 5 Muhammad Hanief Aulia Lukman
EMBARGO  2027-05-21 

Senyawa sufur organic yang terdapat dalam bahan bakar seperti diesel dapat menyebabkan masalah pada lingkungan seperti polusi udara. Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Menteri yang mewajibkan kandungan sulfur dalam diesel yang digunakan di Indonesia untuk tidak melebihi 10 pm (standar Euro V dan VI). Oleh karena itu, diperlukan pengolahan minyak bumi untuk menghilangkan senyawa sulfur melalui proses hidrodesulfurisasi (HDS) dengan menggunakan katalis CoMo/?-Al2O3. Tujuan penelitian ini adalah menentukan parameter kinetika reaksi HDS dari campuran Straight Run Diesel 80% dan Light Cycle Oil 20% menggunakan reaktor batch. Pengaruh parameter kinetika pada proses HDS dippelajari dengan memvariasikan temperature 315°C, 330°C, 345°C, jumlah katalis sebanyak 3 gram dan 6 gram serta pengaruh penambahan air ke dalam katalis dan pengaruh katalis hasil resulfidasi. Hasil penelitian menunjukkan laju reaksi akan meningkat dengan bertambahnya temperature. Hasil parameter kinetik untuk katalis segar 3 gram memiliki energi aktivasi (Ea) sebesar 44,089 kJ/mol dan faktir tumbukan (A) sebesar 44,947/s. Keberadaan air menurunkan aktivitas katalis HDS, pada kondisi operasi 330°C sebanyak 10.000 ppm air mampu menurunkan aktivitas katalis HDS hingga 12,95%. Nilai energi aktivasi meningkat menjadi 48,47 kJ/mol dan faktor frekuensi senilai 99,12/s. Sulfidasi ulang (resulfidasi) katalis mampu meningkatkan aktivitas dari katalis tetapi tidak dapat mencapai aktivitas awalnya.