2007 TA PP AGUSTINUS ZANDY 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP AGUSTINUS ZANDY 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP AGUSTINUS ZANDY 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP AGUSTINUS ZANDY 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP AGUSTINUS ZANDY 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP AGUSTINUS ZANDY 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP AGUSTINUS ZANDY 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Saat ini dunia sedang mengalami krisis bahan bakar minyak (BBM). Stok minyak
mentah di dunia semakin menipis, terutama Indonesia, yang kebutuhan dalam negrinya dicukupi dengan
mengimpor minyak mentah terutama untuk bahan bakar diesel (solar). Salah satu BBM pengganti solar
yang sedang giatnya diproduksi adalah biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar mesin diesel berupa
ester metil dari asam-asam lemaknya. Indonesia merupakan negara yang kaya akan aneka sumber nabati
potensial terutama kelapa sawit yang produksinya saat ini sangat berlimpah.
Banyak proses produksi biodiesel yang telah ada di dunia, seperti Biox, Lurgi, Energea, dan MPOB.
Selain proses-proses diatas, Indonesia memiliki proses produksi biodiesel yang salah satunya ada di
ITB. Proses produksi biodiesel di ITB terdiri dari tahap esterifikasi yang mengkonversi asam lemak
bebas, dan tahap transesterifikasi yang mengkonversi trigliserida. Tahap transesterifikasi terdiri
dari 2 tahap, dengan waktu masing-masing tahap 2 jam dan menggunakan jumlah total metanol 1.5 kali
jumlah stoikiometri dengan KOH sebagai katalis. Waktu reaksi 2 jam per tahap dalam
transesterifikasi ini masih dapat diperpendek. Berkurangnya waktu reaksi per tahap dapat
meningkatkan jumlah produksi biodiesel per satuan waktunya. Hal ini diinginkan karena biodiesel
diharapkan dapat diproduksi dalam jumlah yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat.
Berpijak pada pemikiran diatas, tujuan dari penelitian yang diusulkan disini adalah mendapatkan
informasi parameter-parameter keberhasilan reaksi yang paling efisien dalam proses produksi
biodiesel tetapi produk biodieselnya tetap memenuhi syarat yang telah ditetapkan pada Standar
Tentatif Biodiesel di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan minyak mentah Crude Palm Oil (CPO) dan Refined Bleached Deodorized Palm
Olein (RBDPO). Penelitian hanya ditinjau pada tahap transeseterifikasi dengan variasi temperatur,
yaitu 50, 60, dan 70oC; waktu masing- masing tahap, yaitu 30, 60, dan 90 menit; serta jumlah
metanol pada tahap I, yaitu 1.3, 1.2, dan 1.1 kali jumlah metanol stoikiometri. Minyak mentah ini
akan diproses menjadi biodiesel dengan penentuan keberhasilan konversi dilihat dari nilai
gliserol total dan gliserol bebas akhir tahap reaksi.