ABSTRAK Laviola Firdaresa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Laviola Firdaresa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Laviola Firdaresa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Laviola Firdaresa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Laviola Firdaresa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Laviola Firdaresa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Laviola Firdaresa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Laviola Firdaresa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Laviola Firdaresa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Laviola Firdaresa
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi bahaya ergonomi pada PT.
Toyota Astra Motor (PT. TAM). PT.TAM merupakan perusahaan distributor resmi
mobil Toyota dan Lexus di Indonesia. Tidak hanya unit mobil, PT.TAM juga
mengelola distribusi suku cadang yang ditangani oleh service part logistic division
(SPLD). SPLD mengelola suku cadang mulai dari memesan material ke pemasok
hingga mengirim material ke pelanggan. Aktivitas utama SPLD merupakan
aktivitas pergudangan berupa material handling yang melibatkan aktivitas fisik dan
penangan manual. Berdasarkan hasil riwayat kesehatan klinik SPLD, didapatkan
bahwa 17% kasus adalah work-related musculoskeletal disorders (WMSDs).
Evaluasi WMSDs diinvestigasi lebih lanjut dengan metode Cornell
Musculoskeletal Discomfort Questionnaire (CMDQ) dan didapatkan hasil oleh
91% karyawan gudang SPLD memiliki keluhan WMSDs dengan keluhan tertinggi
berada di pinggang (27,33%), leher (10,31%), dan bahu kanan (7,33%).
Evaluasi dilanjutkan ke tahap evaluasi stasiun kerja yang dilakukan pada tiga
stasiun kerja terpilih yaitu pengemasan kaca, pengambilan Toyota Motor Oli
(TMO), dan pengemasan cover clutch. Evaluasi dilakukan menggunakan tiga
metode penilaian yaitu rapid entire body assessment (REBA), ergonomic risk factor
checklist (ERFC), dan recommended weight lifting-lifting index (RWL-LI). Hasil
penelitian menunjukan bahwa stasiun kerja pengemasan kaca memiliki risiko
ergonomi tinggi (REBA: 14; ERFC:11; RWL-LI:1.05). Stasiun kerja pengambilan
TMO juga memiliki risiko bahaya ergonomi yang tinggi (REBA:13; ERFC:14;
RWL-LI:6.57). Sedangkan stasiun kerja pengemasan cover clutch memiliki tingkat
risiko menengah (REBA: 7; ERFC:5; RWL-LI:0.18). Evaluasi dilanjutkan dengan
identifikasi akar masalah yang menjadi penunjang terjadinya potensi bahaya
ergonomi. Didapatkan akar masalah yaitu metode evaluasi aktual kurang optimal,
tidak ada pembagian jobdesk dalam suatu proyek perbaikan, dan kurangnya
kemampuan terkait perancangan ergonomi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala WMSDs di gudang SPLD tinggi dan 2
dari 3 stasiun kerja yang dievaluasi memiliki potensi bahaya risiko ergonomi tinggi.
Oleh karena itu, dirancang usulan perbaikan untuk mengurangi potensi bahaya
risiko ergonomi di gudang SPLD. Usulan perbaikan untuk stasiun kerja
pengemasan kaca adalah perubahan desain kardus, perubahan tata letak, dan
penggunaan alat bantu untuk pemasangan styrofoam. Adapun usulan perbaikan
untuk stasiun kerja pengambilan TMO yaitu penggunaan alat bantu angkat berupa
portable vacuum hoist lifting dan usulan perbaikan stasiun kerja pengemasan cover
clutch adalah penambahan extended flexible arm pada vacuum hoist yang sudah
terpasang. Terakhir, usulan perbaikan untuk menjawab akar masalah yang
teridentifikasi adalah pembuatan matriks jobdesk ergonomi desain, perancangan
pelatihan ergonomi terintegrasi, dan pembuatan metode evaluasi ergonomi semi
otomatis