Molecularly?Imprinted Polymers (MIP) merupakan suatu kelas molekul yang dapat memberikan
pengenalan spesifik dan pemisahan yang baik terhadap molekul cetakan (template
molecule/TM)?nya. Pada sintesis MIP, ada beberapa faktor yang penting untuk keberhasilan dan
performa MIP yang dihasilkan. Pada penelitian ini, dilakukan studi komputasi untuk menentukan
monomer fungsional (FM) yang paling sesuai dengan probenecid, menentukan rasio molar yang
paling sesuai untuk tiap FM, dan menentukan pelarut yang paling sesuai untuk sintesis MIP
probenecid. Penelitian ini dilakukan dengan perangkat lunak Gaussian09W untuk perhitungan
komputasi dan Gaussview 5.0.8 untuk visualisasi dan penyusunan struktur kimia. Metode yang
digunakan adalah DFT B3LYP dengan basis set 6?31G pada sintesis MIP dengan TM Probenecid
(PBC), sebuah senyawa doping. FM yang diuji adalah asam metakrilat (MAA), asam akrilat (AA),
akrilamida (ACM), dan 4?Vinilpiridin (4VP). Rasio molar yang diuji sebanyak 6, yaitu 1:1 hingga
1:6 untuk TM MAA, ACM, dan AA. Rasio molar yang digunakan untuk 4VP adalah 1:1. Efek
pelarut juga diuji, dengan jenis pelarut sebanyak 5, yaitu asetonitril, dietileter, aseton,
kloroform, dan tetrahidrofuran (THF). Pada perhitungan energi tiap kompleks pada fasa gas
didapatkan bahwa kompleks MIP yang memberikan energi terendah adalah PBC?4VP 1:1
dengan energi kompleksasi (?E) sebesar ?400.925 kJ/mol. Kemudian 9 kompleks dengan energi
terendah dilanjutkan dengan studi efek pelarut. Pelarut yang diperkirakan paling sesuai pada
sintesis MIP PBC adalah dietileter karena memberikan energi rata?rata yang terendah bagi
seluruh kompleks yaitu sebesar ?416.1329 kJ/mol.