Levofloksasin dan siprofloksasin adalah antibiotik golongan fluorokuinolon yang banyak
digunakan di Indonesia. Antibiotik tersebut memiliki stabilita yang kurang baik terhadap cahaya
dan lembab yang akan berpengaruh terhadap sifat fisikokimia dan kadarnya. Penelitian ini
bertujuan agar reaksi antara fluorokuinolon dengan asam-asam dikarboksilat menghasilkan
senyawa yang lebih stabil terhadap cahaya dan lembab. Penelitian dimulai dengan skrining
stoikiometri untuk menentukan perbandingan mol yang sesuai menggunakan analisis termal yang
menunjukkan bahwa fluorokuinolon-dikarboksilat dapat bereaksi pada perbandingan mol 1:1.
Karakterisasi kemudian dilakukan menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR),
Nuclear Magnetic Resonance (NMR), dan Powder X-Ray Diffractometry (PXRD). Uji stabilita
terhadap cahaya dan lembab dilakukan terhadap garam-garam yang dihasilkan. Berdasarkan data
hasil penelitian, reaksi yang terjadi menghasilkan garam-garam fluorokuinolon-dikarboksilat.
Secara struktur, terindikasi adanya interaksi ionik dari hasil analisis FTIR yang dikonfirmasi dengan
1H-NMR untuk elusidasi struktur. Garam-garam tersebut terbukti secara organoleptik lebih stabil
terhadap cahaya dan lembab daripada antibiotik asalnya.