Perpustakaan Digital ITB

Bandara Internasional Banyuwangi merupakan bandara yang mengandalkan sektor pariwisata. Seiring dengan kembali bangkitnya pariwisata Indonesia setelah pandemi, diperlukan pengembangan bandara untuk memastikan bahwa demand pergerakan dapat terlayani hingga akhir tahun rencana yaitu 20 tahun ke depan. Rencana pengembangan diawali dengan melakukan proyeksi penumpang dan modulasi pesawat untuk mendapatkan beban yang harus diakomodasi fasilitas sisi udara. Kemudian, dilakukan evaluasi kapasitas eksisting pada geometri dan struktur perkerasan terhadap beban tersebut. Jika fasilitas sisi udara eksisting sudah tidak mampu menahan beban, dilakukan perancangan ulang geometri dan struktur pengembangan. Perancangan kemudian dilanjutkan untuk marka dan drainase pada fasilitas sisi udara. Perancangan dilakukan menggunakan standar yang ditetapkan oleh FAA, ICAO, dan Kementrian Perhubungan. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, pengembangan fasilitas sisi udara yang dilakukan adalah perpanjangan runway, penambahan bahu pada runway dan taxiway, perluasan apron, serta rekonstruksi perkerasan apron.