18019017 Matheus Haulgan Siallagan.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
The State of Food Security and Nutrition in the World (SOFI)
mengungkapkan kenyataan yang memprihatinkan bahwa secara keseluruhan, dunia
belum membuat kemajuan signifikan dalam memastikan akses universal terhadap
pangan yang aman, bergizi, dan mencukupi sepanjang tahun. Untuk mengatasi
masalah ini, pertanian memainkan peran penting dalam menjaga pasokan pangan
dan mencapai SDG2, yang bertujuan untuk Zero Hunger pada tahun 2030. Namun,
pertanian rumah kaca, yang merupakan solusi untuk memenuhi permintaan pangan
yang semakin meningkat, membutuhkan konsumsi energi sepuluh kali lebih banyak
dibandingkan pertanian tradisional. Oleh karena itu, makalah ini mengusulkan
sistem tenaga hibrida (berbasis solar+angin+generator) untuk memenuhi kebutuhan
listrik operasional rumah kaca. Penelitian ini berfokus pada potensi generasi energi
terbarukan di desa Hambapraing, Nusa Tenggara Timur. Temuan menunjukkan
bahwa sistem hibrida dapat memenuhi kebutuhan beban harian rumah kaca sebesar
289,480 kWh. Arsitektur sistem hibrida yang dioptimalkan, yang diperoleh melalui
optimasi perangkat lunak HOMER Pro, menghasilkan sistem dengan produksi
listrik sebesar 180.955 kWh per tahun. Ini terdiri dari 72,6% energi surya, 42,909%
energi angin, dan 3,66% dari generator. Sistem hibrida yang dirancang memiliki
Total Net Present Cost (NPC) sebesar Rp7.016.869.000,00, biaya awal sebesar
Rp4.082.241.571,30, dan levelized cost of energy (LCOE) sebesar Rp2.920,59.
Desain ini memastikan pasokan listrik yang handal dan terjangkau untuk rumah
kaca, juga mengurangi biaya operasional yang terkait dengan kebutuhan listriknya.