digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nida Nurhafizhah
PUBLIC Alice Diniarti

Limbah organik merupakan salah satu jenis limbah yang hampir selalu meningkat karena pemanfaatannya yang masih belum dilakukan secara optimal. Hal tersebut mendorong kebutuhan solusi alternatif untuk mengurangi keberadaan limbah yang berpotensi mencemari tersebut. Black Soldier Fly merupakan agen biokonversi limbah organik yang telah banyak digunakan untuk penelitian penguraian sampah organik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja pertumbuhan Black Soldier Fly yang diberi pakan campuran limbah darah sapi dengan limbah padat berupa ampas kelapa dan nasi melalui parameter pencernaan dan hasil uji proksimat pada fase prepupa. Sebanyak 100 larva lalat tentara hitam berumur 6 hari diberi laju pakan sebanyak 200 mg/larva/hari dengan variasi perlakuan penambahan limbah darah sapi sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan pur ayam digunakan sebagai perlakuan kontrol. Hasil penelitian diperoleh bahwa pakan dengan perlakuan penambahan 5% darah sapi menunjukkan hasil parameter yang paling baik. Selain itu, pemberian pakan dengan variasi 5% darah sapi menunjukkan periode hidup tercepat yaitu selama 50 hari, survival rate tertinggi yaitu berkisar antara 91-98%, laju pertumbuhan 9,01mg/hari, waste reduction index (WRI) tertinggi sebesar 3.23%, nilai approximate digestibility (AD) tertinggi sebesar 61.28%, dan persentase efficiency of conversion of digested feed (ECD) paling rendah dengan nilai 9.01%. Hasil uji proksimat prepupa dari perlakuan 5% darah sapi menunjukkan kandungan protein 38,10%, karbohidrat 35,83%, lemak 19,535, air 57,03%, serat 3,91%, dan abu 2,63%. Berdasarkan hasil tersebut, perlakuan dengan variasi darah sapi sebanyak 5% menunjukkan kinerja pertumbuhan yang paling baik serta efektif dalam menurunkan jumlah limbah dan memiliki kemampuan reduksi yang baik.