digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jinan Azizah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Minyak sawit banyak digunakan sebagai bahan baku pengolahan minyak goreng, shortening, margarin, maupun pengganti cocoa butter. Sayangnya, pada penelitian terbaru dinyatakan bahwa minyak sawit mengandung kontaminan toksik yang berbahaya bagi manusia yakni 3-MCPD dan GE. Senyawa ini terbentuk pada tahap deodorization pada proses pengilangan kelapa sawit menjadi RBDPO. Salah satu usaha mitigasi yang dilakukan ialah memisahkan senyawa 3-MCPD dan GE dari RBDPO melalui proses adsorpsi. Restiawaty dkk (2020) telah melakukan adsorpsi dengan menggunakan karbon aktif sebagai adsorben, sehingga mampu mengurangi 80% kontaminan 3-MCPD dan GE pada RBDPO. Karakteristik adsorben yang digunakan sangat memengaruhi kualitas RBDPO hasil adsorpsi. Oleh sebab itu, penelitian untuk menentukan adsorben yang cocok untuk optimasi proses penting untuk dilakukan. Selain itu, karena adanya permintaan pasar yang besar terhadap minyak sawit dan hasil olahannya, penelitian mengenai penghilangan 3-MCPD dan GE menggunakan sistem operasi kontinu merupakan hal yang fundamental untuk menunjang persiapan scale-up proses skala pabrik. Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan kontaminan 3-MCPD dan GE pada RBDPO dengan menentukan adsorben yang lebih andal dan kondisi operasi adsorpsi secara kontinu yang optimum. Penelitian ini menggunakan komposit campuran karbon aktif dan monmorilonit (KA-MMT) yang ditambahkan ke dalam 2% Ca-Alginat (Alg) untuk membentuk komposit beberbentuk butiran. Komposit tersebut memiliki luas permukaan, volume pori, uji tekan dan pHpzc secara berturut-turut sebesar 38,96 m2/g, 51,21 × 103 cm3/g, dan 6,76. Adsorpsi 3-MCPD dari RBDPO paling optimum terjadi pada saat laju alir 20 mL/min dan tinggi unggun adsorben 1,00 cm yang menghasilkan percent removal 3-MCPD dari RBDPO paling tinggi yaitu sebesar 88,76%. Hal ini menunjukkan komposit KA-MMT-Alg efektif menghilangkan senyawa 3-MCPD pada RBDPO.