digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Al Fauzan
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Banten mengalami perkembangan industri yang begitu pesat bersamaan dengan peningkatan jumlah limbah. Pulau Panjang merupakan salah satu pulau yang berada di Teluk Banten. Sumber pencemar wilayah Pulau Panjang didominasi oleh kegiatan industri dan lalu lintas perkapalan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sebaran konsentrasi logam timbal (Pb) dalam sedimen dan permukaan air pada lingkungan terumbu karang di perairan Pulau Panjang, Banten serta mengetahui pengaruh musim (arus laut) dalam sebaran konsentrasi logam Pb. Pengambilan data menggunakan metode purposive sampling, data yang diambil berupa sampel sedimen, sampel permukaan air, dan parameter oseanografi (kualitas air laut dan arus laut). Logam Pb dalam sedimen dan permukaan air di analisis di laboratorium Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil penelitian menunjukan logam Pb pada sampel sedimen pada musim peralihan II sebesar 4,23 – 16,91 mg/kg, sedangkan pada musim barat memiliki logam Pb sebesar 3,82 – 23,36 mg/kg. Pada permukaan air logam Pb pada musim peralihan II sebesar 0 – 0,0294 mg/l, sedangkan pada musim barat memiliki logam Pb sebesar 0 – 0,0286 mg/l. Beberapa stasiun memiliki konsentrasi logam Pb di permukaan air memiliki nilai diatas ambang batas berdasarkan PP. No. 22 Tahun 2021 sehingga diindikasikan dapat memengaruhi kondisi terumbu karang pada perairan Pulau Panjang, Banten. Konsentrasi logam Pb pada musim peralihan II cenderung lebih tinggi pada bagian barat perairan Pulau Panjang, sedangkan pada musim barat logam Pb cenderung lebih tinggi di bagian timur perairan Pulau Panjang. Arah pergerakan arus laut diindikasikan memengaruhi sebaran logam Pb di perairan Pulau Panjang.