Dampak pandemi Covid-19 merambah kedunia pendidikan, hal ini membuat pemerintah
untuk memberlakukan PPKM demi mencegah penyebar luasan pandemi. Pemerintah pun
memberlakukan nya kegiatan belajar mengajar via daring. Berbagai perubahan yang terjadi
selama masa pandemi telah mempengaruhi seluruh kelompok masyarakat, terutama
mahasiswa. Hal ini berdampak buruk pada status psikologis, pola hidup, kesehatan mental,
dan tingkat kebugaran. Ketika pandemi kualitas tidur pun menjadi semakin buruk, dengan
banyaknya orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah dan menghadapi stres
akibat pandemi sehingga pola tidur menjadi terganggu. Hal ini menyebabkan perubahan
dalam durasi, kualitas, dan waktu tidur. Jika hal ini tidak segera ditangani akan berdampak
pada kesehatan secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kebugaran dan tingkat stres terhadap kualitas tidur yang dialami oleh mahasiswa yang beralih
pembelajaran dari daring menjadi luring. Kajian ini dilakukan sebagai langkah untuk
meningkatkan kualitas tidur yang baik. Metode deskriptif Kuantitatif dengan desain crosssectional digunakan dalam penelitian ini. Instrument penelitian yang digunakan adalah
Cooper test (2,4 km), Pittburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan Perceived Stress Scale
(PSS-10) sebagai alat untuk mengumpulkan data, (n = 1078). Hasil uji statistik dengan
menggunakan uji regresi berganda menunjukan pengaruh kebugaran dan tingkat stres secara
bersama-sama menunjukan kontribusi seluruh variabel. Kebugaran dan tingkat stres
memberikan kontribusi sebesar 33% terhadap kualitas tidur mahasiswa. Dari temuan ini
maka disarankan untuk menjaga kebugaran dan mengatur tingkat stres demi menjaga
kesehatan tubuh dan mendapatkan tidur yang berkualitas.