digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

18318013 Hendra Chayadi Sutanto.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Anemia adalah keadaan dimana seseorang memiliki kadar sel darah merah dibawah normal. Apabila anemia tidak segera dideteksi secepatnya, maka akan dapat berakibat fatal. Ptoses saat ini dalam pengecekan darah juga tidak bisa dilakukan dengan cepat dan juga memerlukan biaya untuk setiap kali pengecekan Oleh karena itu, dilakukan pengembangan algoritma image processing menggunakan bahasa program matlab untuk melakukan proses perhitungan kadar eritrosit dalam darah. Dengan menggunakan metode grayscale menggunakan 'rgb2gray', peningkatan kontras gambar dengan 'imadjust', ekstraksi fitur 'imbinarize' dengan threshold 0,45, dan pendeteksian bentuk lingkaran 'imfindcircles' dengan nilai threshold [31,35] dengan sensitivitas bernilai 0,945. Keluaran dari proses perhitungan ini berupa nilai haemoglobin, jumlah eritrosit, hematokrit, MCV, MCH, dan MCHC. Selain itu juga menggunakan korelasi pearson untuk menunjukkan tingkat akurasi daimana didapatan nilai 0,86 pada haemoglobin dan hematokrit, sedangkan eritrosit didapatkan nilai 0,87.. Untuk melakukan proses perhitungan kadar darah, digunakan variasi konsentrasi campuran yang berbeda-beda, yaitu 1:0 sampai 1:5, dimana kadar darah yang digunakan selalu 1, sedangkan jumlah pelarut yang divariasikan. Dari penelitian yang dilakukan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa konsentrasi dengan akurasi paling tinggi adalah 1:2 dan 1:3, dimana didapatkan akurasi data sebesar 90% pada perhitungan hb, 81,8% pada perhitungan hematokrit pada konsentrasi 1:3, dan 82% pada perhitungan jurnlah eritrosit pada konsentrasi 1:2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mencari metode lain yang dapat digunakan agar mendapatkan basil yang lebih akurat dan pengaplikasian machine learning untuk proses deteksi lingkaran.