digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

13219039 Oktavian Putra Masyiakh (2).pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Tren konsumsi ikan global saat ini mengalami kenaikan yang stabil dan diproyeksikan akan terus meningkat hingga beberapa tahun ke depan. OECD memprediksi tingkat konsumsi ikan dunia akan meningkat sebesar 11% pada tahun 2030. Produksi ikan global juga mengalami peningkatan yang stabil. Di Indonesia, konsumsi ikan nasional mengalami peningkatan sebesar 1,48% pada tahun 2021. Namun, produksi ikan di dalam negeri mengalami fluktuasi hingga mengalami penurunan sebesar 2,9% pada tahun 2020. Faktor-faktor seperti kualitas air, pemenuhan nutrisi ikan, dan faktor lingkungan lainnya dapat mempengaruhi fluktuasi produksi ikan. Sementara itu, pemenuhan nutrisi ikan menjadi sorotan utama dalam budidaya ikan, namun sekitar 60% dari pakan yang diberikan justru terbuang sia-sia sehingga dapat menyebabkan masalah baru. Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas dan kuantitas hasil panen dan bahkan dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat digunakan untuk mengurangi pemborosan dalam hal pemberian pakan ikan selama masa budidaya ikan. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dan tim mengusulkan sebuah sistem yang diberi nama SmartFishSense. SmartFishSense merupakan sebuah sistem pendeteksi nafsu makan ikan dalam bentuk Sensor IoT. Sistem ini dikembangkan oleh kelompok tugas akhir TA222301021 sebagai bagian dari pengerjaan Proyek Tugas Akhir Teknik Elektro ITB. Pada dokumen ini, penulis menjelaskan mengenai implementasi antarmuka pengguna untuk produk SmartFishSense. Implementasi antarmuka pada SmartFishSense diperlukan untuk memungkinkan pengguna dalam melakukan pemantauan nafsu makan ikan tanpa harus berada di lokasi budidaya (Remote Monitoring). Antarmuka dirancang menggunakan bahasa pemrograman Python dengan memanfaatkan library Streamlit untuk mempermudah proses pengembangan antarmuka, serta database MongoDB untuk menyimpan dan melakukan pengolahan data yang diperoleh. Antarmuka SmartFishSense dirancang dalam bentuk web development, yang dapat diakses melalui situs web dari perangkat pengguna yang terhubung dengan internet. Dalam pengembangannya, penulis memastikan agar antarmuka mudah digunakan dan menawarkan fungsionalitas yang memadai bagi pengguna. Dengan demikian, pengguna dapat ii memonitor dan mengontrol aktivitas makan ikan secara real-time, meskipun tidak berada pada lokasi budidaya. Proses pengembangan antarmuka ini melibatkan pemahaman mengenai kebutuhan pengguna. Kami melakukan survei lokasi dan meminta masukan dari calon pengguna untuk mendapatkan pemahaman yang memadai mengenai kebutuhan budidaya ikan dan masalah yang sering dihadapi. Dengan memperhatikan masukan dari para pengguna potensial, penulis dapat merancang antarmuka yang memenuhi kebutuhan praktis pengguna dan memberikan solusi yang tepat. Selain antarmuka pengguna, penulis juga mengimplementasikan desain mekanik berupa casing kontainer untuk SmartFishSense. Kontainer ini dirancang agar dapat berfungsi sebagai wadah dan pelindung bagi perangkat SmartFishSense dari pengaruh lingkungan yang dapat berpotensi merusak komponen. Penulis mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketahanan material terhadap cuaca, perlindungan terhadap air, serta keamanan dari gangguan eksternal lain. Dalam pengembangan desain mekanik, penulis menggunakan perangkat lunak desain 3D Tinkercad untuk merancang sebuah model yang akurat dan realistis. Model ini kemudian dicetak menggunakan teknologi pencetakan 3D untuk memastikan keakuratan dan kualitas casing yang dihasilkan. Dalam proses ini, penulis menguji dan memvalidasi kinerja casing untuk memastikan perlindungan yang optimal terhadap perangkat SmartFishSense. Melalui dokumen ini, penulis berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi IoT untuk aplikasi budidaya ikan. SmartFishSense menawarkan solusi yang praktis dan efisien dalam memantau nafsu makan ikan, yang merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan budidaya. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan teknologi di bidang budidaya ikan dan meningkatkan efisiensi produksi ikan secara keseluruhan, khususnya di Indonesia.