digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

13219029 Michael Fransiscus Munthe.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Asam urat sebagai salah satu biomarker potensial yang terus dikembangkan, membutuhkan suatu intrumen lanjutan untuk melakukan pembacaan dan membantu analisis. Instrumen tersebut adalah platform pengujian portabel yang telah didesain dengan basis potensiostat. Namun pada kondisi saat ini, platform uji yang beredar belum pernah diuji pada biosensor dengan target analit berupa asam urat sehingga analisis elektrokimia dan pengukuran konsentrasi belum dapat dilakukan. Kemudian kebutuhan lain muncul terkait pengembangan teknologi wearable kedepannya, sehingga inisiasi pengembangan tersebut dimulai dari platform portabel. Namun sejatinya platform yang telah dibuat sebagai perangkat keras (hardware) tidak dapat berjalan sendiri, dimana membutuhkan komponen lain yaitu software untuk melakukan penampilan hasil proses pengukuran dan sebagai kontrol pengguna untuk menggunakan aplikasi tersebut. Maka tulisan ini hadir untuk membahas secara fokus pengembangan platform pengujian portabel dari sisi perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan ini dibuat dengan menggunakan MIT App Inventor yang merupakan environment pengembangan aplikasi yang terintegrasi. Kemudian perangkat lunak ini dibentuk dengan memiliki dua subsistem utama sebagai arsitekturnya yaitu subsistem device management system yang bertindak atau bersifat sebagai back-end dan subsistem user interface yang bertindak atau bersifat sebagai front-end dari aplikasi. Subsistem device management system ini akan secara langsung berhubungan dengan perangkat keras dimana terdapat modul komunikasi dengan menggunakan komunikasi bluetooth untuk melakukan transfer data dua arah yang kemudian segala paket data yang ada dalam setiap proses disimpan pada variabel lokal menggunakan tinyDB yang terintegrasi yang merupakan bagian dari modul device storage. Di sisi lain, subsistem yang akan berinteraksi langsung dengan pengguna adalah subsistem user interface, dimana terdiri dari tiga modul yaitu modul interface control yang berkaitan mengenai masukan pengguna, kemudian modul mode yang berkaitan dengan dua proses jenis analisis yaitu CV (cyclic voltammetry) dan CA (chrono amperometry) hingga tampilan keluaran masing-masing, dan modul terakhir yaitu modul notification sebagai pemberi informasi penting selama aplikasi digunakan. Dari arsitektur dan fungsi ini, implementasi terhadap jumlah dan fungsi halaman (page) aplikasi dibuat dengan memerhatikan finite state machine yang telah dibuat. ii Untuk desain dan tata letak setiap komponen pada setiap halaman dibuat sesederhana mungkin namun tetap menarik. Skema pemakaian perangkat lunak cukup sederhana dimana dimulai dengan penyalaan perangkat keras potensiostat dan pentetesan asam urat pada sensor yang telah terpasang. Kemudian pengguna melakukan pemasangan (pairing) smartphone android dengan perangkat keras potensiostat. Setelah bluetooth terkoneksi, maka tahapan berikutnya adalah pengguna memilih jenis pengguna yang terbagi menjadi jenis “user” dan “analyst”. Menu “user” akan membawa pengguna kepada pengukuran satu klik terhadap konsentrasi asam urat. Di menu lain yaitu menu “analyst”, pengguna dapat memasukkan parameter yang sesuai dengan tiap-tiap jenis tipe analisis (CA dan CV) sesuai kebutuhan pengukuran. Hasil pengujian menunjukkan perangkat lunak yang dirancang berhasil menampilkan data hasil pengukuran yang dikirim dari perangkat keras potensiostat. Seluruh keluaran berhasil ditampilkan yang terdiri dari nilai konsentrasi asam urat (untuk menu “user), grafik analisis elektrokimia CV dan CA, serta data CSV yang berisi seluruh nilai pengukuran yang didapat (untuk menu “analyst”). Aplikasi pun telah diuji ke beberapa responden yang terdiri dari peneliti PPNN ITB dan mahasiswa teknik biomedis ITB untuk memastikan aplikasi benar-benar bersifat intuitif dan responsive ketika digunakan oleh pengguna.