digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

13218077 Kendrik Emkel Ginting.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Kemacetan merupakan masalah yang dihadapi oleh seluruh kota besar di dunia. Salah satu penyebab kemacetan adalah tidak efektifnya pengaturan lampu lalu lintas di persimpangan, utamanya saat jam sibuk. Pengaturan lalu lintas di persimpangan yang ada saat ini dilakukan dengan menggunakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) waktu tetap. Hal ini menyebabkan tidak adaptifnya APILL terhadap fluktuasi arus lalu lintas di persimpangan. Selain itu, koordinasi antar-APILL yang sudah ada hanya sebatas offset waktu. Pada tugas akhir ini, dikembangkan pengendali Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) adaptif dan kolaboratif untuk dua persimpangan yang berdekatan dengan menggunakan Reinforcement Learning. Pengembangan kendali APILL adaptif dan kolaboratif ini perlu dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek, salah satu yang utama adalah keselamatan. Dengan memperhatikan aspek keselamatan, pengembangan pengendali APILL adaptif dan kolaboratif tidak dapat diimplementasikan secara langsung di lapangan. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah sistem yang dapat mensimulasikan keadaan lingkungan sebenarnya sebagai paltform training untuk pengendali yang dikembangan dan untuk memastikan bahwa pengendali bekerja dengan baik sebelum diimplementasikan secara langsung di lapangan. Buku tugas akhir ini secara spesifik membahas perancangan, implementasi, dan pengujian dari simulator lingkungan lalu lintas tersebut. Simulator ini digunakan sebagai lingkungan yang melatih dan menguji algoritma Reinforcement Learning sebelumnya diimplementasikan di lapangan. Simulasi dilakukan dengan menggunakan Simulator for Urban Mobility (SUMO) dan dengan memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia. Selain itu dirancang juga interkoneksi antarsubsistem, utamanya dengan miniatur yang dikendalikan oleh Arduino Mega. Secara umum, perancangan, implementasi, dan pengujian dari simulator lingkungan lalu lintas ini berjalan dengan baik. Subsistem simulator dan miniatur terhubung satu sama lain. Meskipun demikian, diperlukan peningkatan keterhubungan antarsistem, yakni pengurangan delay antara simulator dengan miniatur.