Zat pewarna sintetik termasuk ke dalam Persistent Organic Pollutants (POPs) yang tidak dapat dihilangkan dengan metoda konvensional biasa, oleh karena itu perlu dihilangkan dengan metoda fotokatalis. Fotokatalis yang komersil saat ini adalah TiO2 atau titania, namun titania dinilai kurang efektif sebagai fotokatalis karena nilai band gap nya yang besar sehingga titania hanya dapat menyerap energi pada spektrum sinar UV. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan modifikasi pada titania dengan cara melakukan reduksi agar energi yang dapat diserap tidak hanya dari sinar UV, melainkan dari daerah cahaya tampak juga. Parameter penelitian pada tugas akhir ini ada 3, yaitu metoda pemanasan (microwave dan tube furnace), waktu distilasi (2, 5 dan 8jam) dan konsentrasi NaBH4 (0 wt%, 27,5 wt%, 40 wt% dan 50 wt%) yang digunakan. Reduksi pada titania dilakukan sesuai dengan variasi parameter penelitian yang telah ditetapkan. Setelah mendapatkan spesimen titania tereduksi, dilakukan karakterisasi untuk memastikan bahwa spesimen yang disintesis merupakan titania tereduksi melalui pengujian XRD, SEM, DRS, UV-VIS dan membandingkan performa fotodegradasi masing – masing spesimen pada cahaya tampak. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, metoda pemanasan yang terbaik untuk dilakukan adalah metoda pemanasan microwave, waktu distilasi yang paling optimal adalah 5 jam dan konsentrasi NaBH4 yang memberikan hasil paling optimal adalah 50wt%. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa sintesis titania tereduksi dengan bantuan microwave menggunakan NaBH4 sebagai agen pereduksi berhasil untuk di lakukan karena menunjukkan peningkatan aktivitas fotokatalitik pada cahaya tampak dalam mendegradasi zat pewarna sintetis.