Kota Kediri termasuk dalam kategori kepadatan penduduk paling tinggi di Jawa Timur
setelah Kota Surabaya dan Malang. Kota yang menjadi wilayah perencanaan berdasarkan zona
prioritas dalam penanganan masalah air limbah. Oleh karena itu, diperlukan perancangan IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah) di Kota tersebut. Metode perencanaan untuk IPAL Kota
Kediri dimulai dengan studi literatur terkait pengelolaan air limbah domestik, pengumpulan
data primer dan sekunder, pengolahan data, pembahasan, dan penarikan kesimpulan.
Perencanaan ini dilakukan dengan pendekatan pada aspek teknis dan finansial dalam
menentukan unit pengolahan untuk IPAL. Selain merencanakan aspek teknis, juga akan
dihitung rencana anggaran biaya (RAB) yang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana
tersebut. Sistem penyaluran menggunakan sistem konvensional dengan target cakupan
pelayanan 100% pada tahun 2040. Unit pengolahan pada ipal adalah Bar Screen, Grit
Chamber, bak ekualisasi, clarifier, Oxidation Ditch, Sludge Drying Bed, dan desinfeksi. Total
Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk konstruksi pembangunan adalah Rp 14.736.653.000,-
dan biaya operasional sebesar Rp 18.585.040,-/bulan atau Rp 223.020.486,-/tahun.