Dalam industri proses seperti industri pangan, viskositas sangat diperhitungkan karena
dapat mempengaruhi karakteristik peralatan proses. Data viskositas juga diperlukan
dalam perancangan dan evaluasi kerja, seperti operasi pengadukan pada reaktor. Sampai
saat ini, belum terdapat data viskositas pasti untuk sistem campuran MEP (Merkaptoetil
Palmat) dan Na2S (Natrium Sulfida). Sistem MEP dan Na2S ditemukan pada sintesis
stabilizer termal PVC berbasis sawit. Stabilizer termal penting untuk PVC guna
menghindari degradasi termal. Pengukuran viskositas menggunakan viskometer
Brookfield digital tipe DV-E dengan RV spindle nomor 5. Penelitian dilakukan dengan
dua sampel campuran MEP dan Na2S dengan variasi konsentrasi Na2S 5% dan 10%.
Pengukuran dilakukan untuk setiap sampel dengan variasi kecepatan spindel 1 – 100 rpm
pada variasi temperatur 30oC – 60oC. Model Power Law dipilih karena memiliki nilai R2
paling tinggi di antara persamaan model yang lain sehingga sangat sesuai dengan sistem
MEP dan Na2S. Hubungan antara viskositas dan shear rate serta shear stress dan shear
rate tidak linier sehingga termasuk ke dalam fluida non-Newtonian jenis pseudoplastis
dengan kelakuan shear thinning. Apparent viscosity (????) fluida campuran MEP dan Na2S
dengan konsentrasi Na2S 5% pada variasi temperatur 30 – 60oC berada pada rentang 1120
– 165.710 cP dan pada konsentrasi Na2S 10% dengan variasi temperatur yang sama
diperoleh nilai apparent viscosity berada pada rentang 2750 – 173.170 cP. Temperatur
optimum campuran untuk proses pengadukan dan agitasi dalam reaktor adalah 60oC.