Cekungan Sumatra Utara merupakan cekungan yang sudah matang dan dikenal
sangat baik sebagai penghasil minyak dan gas sejak tahun 1885. Pada saat
pengeboran sumur eksplorasi dilakukan, seringkali ditemukan adanya akumulasi
gas pada kedalaman yang relatif dangkal. Salah satu gas yang dapat terakumulasi
pada kedalaman tersebut adalah gas biogenik. Hal tersebut menyebabkan potensi
gas biogenik di Cekungan Sumatra Utara menjadi menarik untuk dianalisis.
Meskipun gas biogenik ini menarik untuk dianalisis, keberadaannya sering
dianggap sebagai bahaya dibandingkan potensi karena peralatan mitigasi semburan
gas yang belum terpasang pada kedalaman dangkal.
Formasi Keutapang yang berumur Miosen Akhir dapat menjadi penghasil gas
biogenik berdasarkan proses biologi dan fisika. Formasi Keutapang memiliki
kedalaman kurang dari 1.500 m dengan laju pengendapan yang relatif cepat hingga
282 m/Ma dan gradien suhu rata-rata 29,680C/km. Laju pengendapan dan gradien
suhu tersebut dapat menciptakan lingkungan yang disukai oleh bakteri penghasil
gas biogenik. Jendela pembentukan gas biogenik kemudian diidentifikasi dengan
laju pemanasan yang diperoleh dengan mengalikan laju pengendapan dengan
gradien suhu. Ada 33 data sumur yang digunakan dalam analisis yang tersebar pada
area Rantau, Aru, dan Langkat.
Berdasarkan laju pemanasannya, potensi gas biogenik dapat diklasifikasikan dalam
4 kategori yaitu tidak berpotensi (< 70C/Ma), unlikely (7-90C/Ma), probable (9-
120C/Ma), dan highly probable (12-180C/Ma). Analisis lebih lanjut menggunakan
data Total Organic Carbon (TOC) dilakukan untuk mengetahui kekayaan material
organiknya. Data TOC dihitung menggunakan metode Passey (1990) dan
dikalibrasi dengan nilai TOC hasil analisis laboratorium. Volume gas biogenik yang
dihasilkan dapat diketahui menggunakan diagram plot maximum methane yield.
Cekungan Sumatra Utara menyimpan potensi gas biogenik mencapai 3,45 TCF.
Adanya kampanye energi bersih, penggunaan teknologi yang lebih sederhana, biaya
eksplorasi yang lebih rendah dibandingkan objektif eksplorasi yang lebih dalam
menjadikan gas biogenik sebagai tujuan eksplorasi yang menarik di Cekungan
Sumatra Utara.